Minggu 17 April 2022, 19:04 WIB

Junta Myanmar Lebih Menghormati Tahanan Kriminal

Cahya Mulyana | Internasional
Junta Myanmar Lebih Menghormati Tahanan Kriminal

AFP
Aparat bersiap menghadang demonstran yang menentang kepemimpinan junta Myanmar.

 

HARAPAN keluarga para pengunjuk rasa Myanmar yang ditahan pada Minggu (17/4) pupus setelah tahanan politik tidak termasuk dalam sekitar 1.600 orang yang dibebaskan oleh junta untuk remisi tahun baru Buddhis. Negara di Asia Tenggara itu berada dalam kekacauan sejak pemerintah sipil Aung San Suu Kyi digulingkan tahun lalu dalam kudeta militer, yang memicu protes besar dan tindak kekerasan.

Pemerintah mengumumkan bahwa 1.619 tahanan, termasuk 42 orang asing, telah diberikan remisi dan akan dibebaskan. Jumlah ini lebih sedikit daripada tahun lalu yang mencapai 23.000 tahanan yang dibebaskan. 

Baca juga: Meski Hubungan Dekat, Maroko Kutuk Tindakan Israel atas Palestina

Seorang tahanan yang dibebaskan dari penjara Insein Yangon mengatakan kepada AFP bahwa kasus politik dan pengunjuk rasa terhadap junta tidak termasuk di antara tahanan yang dibebaskan. Pemerintah hanya membebaskan penjahat. 

Massa di depan penjara perlahan pergi pada Minggu sore. Lebih dari 100 orang berkumpul dengan harapan dapat bertemu kembali dengan orang-orang terkasih, kata koresponden AFP. 

Di antara mereka adalah seorang wanita yang menunggu keponakannya yang berusia 19 tahun, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena menghasut terhadap militer. 

"Dia masih muda, dan dia mungkin memiliki perasaan untuk bebas. Saya berharap semua anak kecil akan dibebaskan termasuk keponakan saya. Mereka semua tidak bersalah," katanya.

Aye Myint, yang putrinya berusia 19 tahun menjalani tiga tahun atas tuduhan politik juga berharap akan dibebaskan. "Sekarang, dia sudah lebih dari satu tahun di penjara," kata Aye Myint. (France24/OL-6)

Baca Juga

AFP

India Alami Krisis Curah Hujan

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 13:30 WIB
Curah hujan di India tercatat terendah sejak 2018 akibat el...
AFP

Armenia : Lebih dari 100 Ribu Orang Tinggalkan Nagorno-karabakh

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 10:55 WIB
Eksodus etnis Armenia hampir mengosongkan penduduk Nagorno-Karabakh sejak serangan...
AFP

Mohamed Muizzu Raih Kemenangan di Pemilihan Presiden Maladewa

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 10:45 WIB
Kemenangan Mohamed Muizzu dalam pemilihan Presiden Maladewa dikhawatirkan memperburuk hubungan dengan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya