Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUDAL balistik Antarbenua (ICBM) Korea Utara (Korut) yang diluncurkan pekan lalu diklaim Korea Selatan (Korsel) bukan senjata baru.
Alat utama sistem senjata yang dibanggakan Pyongyang dan mendarat di perairan Jepang itu diduga hasil modifikasi Hwasong-15, bukan Hwasong-17.
"Korsel dan intelijen Amerika Serikat (AS) menyimpulkan bahwa klaim Korut itu salah, bahwa itu sebenarnya Hwasong-15 (bukan Hwasong-17). Itu sebabnya kami menyimpulkan Korut sudah membuat klaim penipuan," kata Min Hong Chul, seorang anggota parlemen Korsel dari Partai Demokrat.
Menurut dia, Korsel dan AS melakukan analisis terhadap ICBM baru yang diberin nama Hwasong-17. Namun di lapangan, tim intelijen AS dan Korsel menemukan bukti-bukti ICBM tersebut merupakan stok lama Korut, Hwasong-15 yang diuji pada November 2017.
Baca juga: Ambisi Kim Jadikan Korut Negara Terkuat
"Ini diuji lagi dua minggu lalu dalam upaya yang gagal," katanya.
Sebelumnya Pyongyang mengklaim rudal yang diluncurkan pekan lalu merupakan Hwasong-17. Rudal tersebut terbang 671 mil pada ketinggian 3.852,5 mil.
Terlepas dari apakah rudal itu adalah tipe baru atau lama, analisis militer Korea Selatan dan Jepang mengkonfirmasi jarak tempuhnya meningkat cukup tinggi dan dilengkapi sistem teknologi terbaru. Kemampuan itu berpotensi mencapai New York atau Washington.
Anggota parlemen oposisi Korsel Ha Tae-keung menduka Korut sengaja mengklaim ICBM jenis terbaru untuk menutupi kegagalan uji coba ICBM sebelumnya yang gagal.
"Jadi untuk menebus kegagalan dan hilangnya kredibilitas kepada orang-orang, negara itu mungkin telah membesar-besarkan keberhasilan peluncuran terbaru, meningkatkannya ke jenis rudal baru," pungkasnya. (ABCNews/Cah/OL-09)
Pada 28 Januari 2024, Boom Supersonic berhasil mencapai terobosan besar dalam penerbangan supersonik dengan uji coba pesawat demonstrator XB-1 di Mojave, California.
SPANYOL dan Portugal harus puas dengan hasil imbang saat berhadapan dalam laga uji coba, Sabtu (5/6).
PSSI memastikan uji coba Indonesia kontra Timor Lester dalam FIFA Matchday, Kamis (27/) tidak akan dihadiri penonton.
PELATIH Timor Leste Fabio Maciel menyadari sangat sulit untuk mengalahkan timnas Indonesia. Namun, ia menegaskan anak asuhnya akan berupaya keras meraih kemenangan.
SEMPAT tertinggal lebih dulu, Indonesia mampu membalikkan keadaan untuk memetik kemenangan atas Timor Leste dalam pertandingan uji coba di Stadion Dipta Gianyar, Kamis (27/1).
TIMNAS Indonesia memetik hasil sempurna dalam laga FIFA Matchday melawan Timor Leste.
Uji coba rudal Korsel itu ditembakkan dari kapal selam baru mereka, Ahn Chang-ho dan terbang sesuai rencana menghantam sasarannya.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim bahwa proyektil itu tampaknya adalah rudal balistik.
"Dalam uji peluncuran pertama, para ilmuwan pertahanan nasional mengonfirmasi kendali navigasi dan stabilitas rudal di bagian aktif."
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak menghadiri peluncuran tersebut, yang disaksikan oleh pejabat tinggi Pak Jong-chon, menurut KCNA.
Antony Blinken mengatakan bahwa Korea Utara meningkatkan instabilitas setelah serangkaian peluncuran uji senjata, termasuk yang diklaim sebagai rudal hipersonik.
Uji coba itu dilakukan pada Kamis (30/9), dua hari setelah Korea Utara meluncurkan rudal hipersonik yang sebelumnya tidak terlihat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved