Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Indonesia Dorong Perdamaian dan Kesetaraan Hak Perempuan Afghanistan

Cahya Mulyana
28/3/2022 19:47
Indonesia Dorong Perdamaian dan Kesetaraan Hak Perempuan Afghanistan
Perempuan turun ke jalan untuk memprotes kebijakan larangan bersekolah bagi anak perempuan.(Ahmad SAHEL ARMAN / AFP)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Afghanistan di sela Doha Forum, Qatar. Intinya Indonesia mendorong terciptanya perdamaian di Afghanistan.

"Terkait dengan Afghanistan, sebagaimana temans ketahui bahwa prioritas utama Indonesia adalah terciptanya Afghanistan yang aman, damai, dan sejahtera bagi rakyatnya," jelas Retno saat press briefing dengan wartawan melalui virtual, Senin (28/3).

Untuk tujuan tersebut, kata Retno, Indonesia terus melakukan engagement dengan seluruh pihak, dan mencoba terus menjalankan posisi sebagai bridge-builder. Peran yang selama ini dimainkan Indonesia sangat dihargai oleh dunia.

"Banyak sekali para pihak yang mengajukan pertemuan dengan Indonesia, dengan saya di Doha khusus untuk membahas isu Afghanistan," katanya.

Retno mengaku pada Minggu, (27/3) dengan Menlu Qatar telah menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang pemberian bantuan kemanusiaan dan pembangunan bagi rakyat Afghanistan.

Baca juga: Menlu RI: Situasi di Ukraina Jadi Pelajaran untuk Jaga Indo-Pasifik

LoI tersebut menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus membantu rakyat Afghanistan, terutama di bidang pendidikan dan capacity building termasuk untuk kaum perempuan dan anak-anak di Afghanistan.

"Bantuan yang didesain untuk jangka panjang ini terdiri dari beasiswa untuk perguruan tinggi untuk mahasiswa Afghanistan khususnya perempuan, pelatihan vokasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Afghanistan dan penyelenggaraan dialog mengenai peran perempuan di Afghanistan," paparnya.

Masih mengenai Afghanistan, lanjut dia, telah dilakukan pertemuan informal dengan tokoh Taliban Amir Khan Muttaqi. Pertemuan itu juga dihadiri Asisten Menlu Qatar, Lolwah binti Rashid Al Khater.

"Dalam pertemuan itu, saya tegaskan kembali komitmen Indonesia untuk menciptakan stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di Afghanistan. Saya sampaikan dalam pertemuan Taliban bersama Qatar, bahwa Indonesia telah menandatangani LoI mengenai kesediaan kedua negara memberikan beasiswa dan capacity building bagi semua, for all, tentunya dengan memberikan perhatian besar pada perempuan," urainya.

Menurut Retno, Indonesia sangat menyayangkan kebijakan penutupan akses terhadap sekolah tingkat atas bagi perempuan di Afghanistan. Sebab pendidikan perempuan sangat penting bagi masa depan Afghanistan.

Selain masalah pendidikan, isu lain yang dibahasnya bersama perwakilan Taliban yakni mengenai situasi kemanusiaan. "Di dalam tanggapannya, pihak Taliban menyambut baik tawaran bantuan dari Indonesia dan Qatar untuk pendidikan dan capacity building. Detail implementasi akan ditindaklanjuti pada kesempatan pertama," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya