Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendarat di Brussel, Belgia, pada Rabu (23/3). Agendanya menghadiri pertemuan pimpinan NATO dan G7 menyusul invasi Rusia di Ukraina.
Rusia tercatat memasok sekitar 40% dari gas alam yang digunakan negara-negara Eropa. Ini membuat negara-negara Eropa menjadi tersandera ketika berniat memberikan sanksi untuk Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada bahwa Rusia mewajibkan transaksi dalam perdagangan menggunakan pembayaran menggunakan rubel. Isu ini pun akan menjadi pembahasan Biden dengan para pemimpin negara-negara Eropa.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Biden akan mengumumkan beberapa sikap tentang sejumlah isu terkait Rusia dan invasinya ke Ukraina. Pada Kamis (24/3), Biden dijadwalkan menghadiri pertemuan darurat dengan pemimpin NATO, bertemu dengan para pemimpin G7, dan berpidato di depan 27 pemimpin Uni Eropa.
Biden kemudian akan mengunjungi Warsawa untuk berkonsultasi dengan Presiden Polandia Andrzej Duda. Sullivan mengatakan para pemimpin G7 juga akan sepakat mengambil keputusan atas sanksi baru terhadap Rusia.
Seorang pejabat kepresidenan Prancis mencatat bahwa Uni Eropa secara kolektif lebih banyak berdagang dengan Rusia daripada Amerika Serikat dan lebih sensitif terhadap sanksi terhadap Rusia. "Amerika telah menyetujui gas dan minyak Rusia yang lebih mudah bagi mereka karena mereka produsen. Kami akan melihat yang diusulkan Presiden Biden besok sebagai upaya ekstra," kata pejabat itu.
Selain soal invasi Rusia, Biden dan para pemimpin Eropa juga akan membahas sejumlah isu yang berkaitan dengan Tiongkok. Biden telah memperingatkan Presiden Tiongkok Xi Jinping supaya tidak memberikan dukungan dalam bentuk apapun terhadap Rusia.
Baca juga: MER-C Kritik Kehadiran Delegasi Israel di IPU Bali
Sullivan juga mengatakan Biden akan berdiskusi soal bantuan tambahan untuk Ukraina. AS sampai saat ini tidak akan melirik senjata nuklir masuk dalam bantuan ke Ukraina. (AFP/OL-14)
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan pernyataan penting terkait perang Rusia-Ukraina.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved