Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Italia Didesak Sita Yacht Mewah Milik Putin

Cahya Mulyana
23/3/2022 18:05
Italia Didesak Sita Yacht Mewah Milik Putin
Yacht mewah milik Presiden Rusia Vladimir Putin(AFP)

SUPERYACHT senilai USD700 miliar bersandar di kota Tuscan di Italia. Para aktivis antiperang meminta pemerintah Italia menyita kapal cepat mewah enam lantai sepanjang 140 meter itu sebagai sanksi invasi Rusia ke Ukraina.

“Ini kapal pesiar terbesar yang pernah saya lihat di sini,” kata Suzy Dimitrova, yang memiliki kapal di pelabuhan dekat yacht terdapat.

Ia mengatakan yacht itu secara rutin mendapatkan perawatan dan keberadaannya menjadi sorotan semua orang. "Kami semua bertanya-tanya siapa pemiliknya,"katanya.

Otoritas Italia tengah melakukan penyelidikan terhadap yacht tersebut untuk memastikan pemiliknya. Namun pihak yang mendukung aktivitas Rusia yang dipenjara 9 tahun, Alexei Navalny tidak meragukan kepemilikan yatch itu milik Presiden Rusia Vladimir Putin.

Jurnalis investigasi Maria Pevchikh dan Aktivis Anti-korupsi Georgy Alburov mengatakan bahwa semua anggota kru yatch tersebut berpaspor Rusia. Ia menduga mereka bekerja di bawah Layanan Perlindungan Federal Rusia (FSO), sebuah badan yang mengelola keamanan untuk pejabat tinggi termasuk Putin.

"Mereka adalah pegawai negara Rusia, personel militer, dan mereka secara teratur melakukan perjalanan ke Italia sebagai kelompok untuk bekerja di kapal pesiar misterius," tulis Pevchikh di Twitter.

Kemewahan kapal itu meliputi fasilitas ruang spa, kolam renang, dua helipad, perapian, dan meja biliar yang dirancang miring untuk mengurangi dampak gelombang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak Italia menyita kapal tersebut.

"Italia jangan menjadi tempat persembunyian bagi para pembunuh. Kunci semua real estat, akun, dan kapal pesiar mereka dari jenis Scheherazade hingga yang terkecil," kata Zelenskiy. (The Guardian/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya