Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBANYAK 14 orang tewas dan 35 terluka setelah tanah longsor mengubur beberapa rumah di Kolombia tengah.
“Laporan terbaru kami menunjukkan bahwa 35 orang terluka, 14 kehilangan nyawa dan satu masih hilang,” kata Unit Nasional untuk Manajemen Risiko Bencana (UNGRD) di Twitter.
Tanah longsor melanda Dosquebredas di pagi hari, menyusul hujan deras di sekitar Risalda, provinsi penghasil kopi. Tim penyelamat sedang mencari korban selamat di lumpur.
“Suara yang sangat keras membuat kami takut. Kami keluar dan melihat sepotong gunung di atas rumah-rumah," kata sopir taksi Dubernei Hernandez, 42.
"Saya pergi ke tempat itu dan itu adalah bencana, dengan orang-orang terjebak,” imbuhnya.
Hernandez mengatakan dia membantu menggali dua jenazah dan satu orang yang selamat. Dia mengatakan sedikitnya lima rumah tertimbun lumpur.
Baca juga: 23 Orang Tewas dalam Bentrok Senjata antara Militer dan Pemberontak Kolombia
Pihak berwenang mengevakuasi puluhan rumah di dekatnya, di tengah kekhawatiran akan lebih banyak tanah longsor saat sungai Otun meluap.
“Kami saat ini mengelola seluruh perimeter evakuasi karena kami masih mendeteksi ketidakstabilan tanah,” kata Alvaro Arias, sekretaris pemerintah di Risaralda, kepada Blu Radio.
Tanah longsor sering terjadi di Kolombia karena daerah pegunungan, seringnya hujan deras, dan konstruksi rumah yang buruk. Bencana tanah longsor besar terbaru di negara itu terjadi di kota Mocoa pada tahun 2017, ketika lebih dari 320 orang tewas.(Aljazeera/OL-5)
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
Akibat longsor itu, akses menuju Dusun Lumban Julu serta akses masyarakat menuju perladangan nyaris putus.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved