Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pasukan Ukraina Gelar Latihan Militer di Kota Hantu Chernobyl

Nur Aivanni
09/2/2022 13:19
Pasukan Ukraina Gelar Latihan Militer di Kota Hantu Chernobyl
Anggota pasukan militer Ukraina bersiaga di wilayah garis depan Mariinka, Ukraina, untuk mengatasi pemberontak pro-Rusia, Senin (7/2).(Aleksey Filippov / AFP)

TEMBAKAN senapan mesin bergema di gedung-gedung Pripyat yang ditinggalkan di Zona Pengecualian Chernobyl, ketika pasukan Garda Nasional Ukraina pada Jumat (4/2) menggelar latihan tempur perkotaan.

Latihan tersebut yang dilakukan di salah satu tempat paling bahaya radiasi radioaktif di bumi itu digelar ketika ada peringatan atas potensi invasi Rusia ke Ukraina.

Untuk diketahui, Moskow telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasan Ukraina - termasuk mengerahkan personel ke Belarus, yang terletak hanya 10 kilometer (enam mil) ke utara untuk latihan bersama.

Baca juga: Macron Bahas Ukraina dengan Biden Jelang Perjalanannya ke Rusia

Bagi pasukan Ukraina, jalan-jalan yang sepi dan blok apartemen Pripyat - kosong sejak penduduk dievakuasi setelah bencana reaktor nuklir pada 1986 - menjadi tempat latihan yang ideal.

Pasukan berlatih membersihkan penyerang bersenjata dari gedung-gedung, menembakkan mortir yang ditargetkan, dan menghadapi penembak jitu dalam kondisi perkotaan.

Pekerja layanan darurat melakukan evakuasi - seorang pembicara di pesawat tak berawak memberitahu penduduk untuk pergi - dan memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh pertempuran.

"Karena tidak ada warga sipil di sekitar sini, kami dapat melakukan latihan dengan amunisi asli dalam situasi sedekat mungkin dengan perang kota yang sebenarnya," kata seorang prajurit Garda Nasional, yang hanya memberikan tanda panggilannya, Litva.

Tetapi melakukan latihan di dalam zona pengecualian memiliki risikonya sendiri.

Jelang latihan yang pertama diadakan di Pripyat, para pekerja dengan penghitung Geiger harus memindai rute untuk memastikan tidak ada titik hotspot radioaktif.

"Semuanya sudah diperiksa dan tidak ada bahaya," kata Litva percaya diri sambil mencengkeram senapan otomatisnya di dadanya.

Beberapa pemimpin Barat bersikeras bahwa ancaman dari pasukan massal Rusia adalah nyata dan mendesak, tetapi pihak berwenang di Kyiv telah memperingatkan agar tidak menimbulkan kepanikan.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengecilkan kemungkinan serangan oleh pasukan Rusia yang dikirim ke Belarus untuk latihan bersama.

Dia juga menunjuk medan yang sulit sebagai hambatan utama dan ancaman radiasi jika mereka mencoba menembus zona pengecualian menuju ibu kota Kyiv.

"Daerah ini sangat sulit untuk dilalui -- hutan, rawa, sungai -- cukup sulit untuk dilalui dengan berjalan kaki apalagi dengan tank," kata Reznikov kepada wartawan.

"Dan jangan lupa bahwa sejak bencana itu masih ada beberapa daerah yang sangat radioaktif di rute dari Belarus," tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskiy mengatakan bahwa karena meningkatnya ketegangan, keamanan telah ditingkatkan di sekitar semua reaktor nuklir, termasuk lokasi Chernobyl.

"Kami benar-benar yakin bahwa pembangkit nuklir di Chernobyl tidak terancam," kata Monastyrskiy.

Tetapi pasukan Garda Nasional di Pripyat tidak berlatih untuk melawan invasi Rusia skala penuh.

Mereka malah bersiap menghadapi ancaman dari penyusup yang tidak berseragam yang mungkin akan merebut gedung-gedung dan menimbulkan kerusuhan di seluruh negeri. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya