Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ILMUWAN Tiongkok mengatakan mereka telah mengembangkan tes virus korona yang baru yang akurat sebagai tes laboratorium PCR, tetapi memberikan hasil dalam waktu empat menit.
Tes PCR atau Polymerase chain reaction (PCR) secara luas dianggap paling akurat dan sensitif untuk virus penyebab covid-19, tetapi biasanya memakan waktu beberapa jam.
Baca juga: 13 Juta Orang Hadapi Kelaparan akibat Kekeringan di Tanduk Afrika
Para peneliti dari Fudan University di Shanghai mengatakan mereka punya solusi.
Dalam artikel yang ditinjau rekan sejawat yang diterbitkan pada Senin di jurnal Nature Biomedical Engineering, tim mengatakan sensor mereka - yang menggunakan mikroelektronika untuk menganalisis materi genetik dari swab - dapat mengurangi kebutuhan tes laboratorium covid yang memakan waktu.
"Kami menerapkan biosensor elektromekanis untuk mendeteksi SARS-CoV-2 ke dalam perangkat prototipe yang terintegrasi dan portabel, dan menunjukkan bahwa itu mendeteksi (virus RNA) dalam waktu kurang dari empat menit," kata tim, yang merujuk pada nama resmi patogen covid.
Para peneliti mengatakan metode mereka menawarkan kecepatan, kemudahan pengerjaan, sensitivitas tinggi dan portabilitas.
Uji coba mereka melibatkan pengambilan sampel dari 33 orang di Shanghai yang terinfeksi virus korona, dengan tes PCR dilakukan secara paralel.
Hasil dari metode mereka adalah sangat cocok dengan tes PCR, menurut artikel tersebut.
Studi mereka melibatkan pengujian metode baru pada 54 sampel, termasuk orang dengan demam yang tidak memiliki virus korona, mereka yang menderita influenza, dan sukarelawan yang sehat.
Kasus-kasus itu, kata tim tersebut, tidak menghasilkan hasil positif palsu.
Para peneliti Fudan mengatakan bahwa setelah dikembangkan, perangkat pengujian mereka dapat digunakan untuk pengujian cepat dalam berbagai situasi, termasuk bandara, fasilitas kesehatan, dan bahkan di rumah.
Tes PCR tidak hanya lambat, tetapi juga membutuhkan infrastruktur laboratorium yang terbatas di banyak negara, sehingga mengurangi jumlah kasus yang dapat ditangani setiap hari.
Dan sementara tes diagnostik cepat kini telah tersedia di banyak bagian dunia, tes tersebut umumnya kurang akurat.
Tiongkok adalah salah satu pembuat alat tes virus korona terbesar di dunia. Menurut data bea cukai, negara itu mengekspor alat uji senilai $1,6 miliar pada Desember, meningkat 144% dari bulan sebelumnya. (AFP/OL-6)
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
Ilmuwan Tiongkok berjuang menyelamatkan lumba-lumba tanpa sirip yang masih hidup di Sungai Yangtze.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Mengimpor barang dari Tiongkok adalah peluang besar bagi pebisnis di Indonesia. Harga produk yang kompetitif, pilihan supplier yang banyak, dan kualitas yang bervarias.
Seorang warga Tiongkok dihukum delapan tahun penjara karena menyelundupkan senjata api ke Korea Utara.
Ilmuwan Tiongkok menemukan cara mengubah stem cell atau sel punca manusia menjadi sel otak penghasil dopamin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved