PERDANA Menteri (PM) Israel Naftali Bennett dan Presiden AS Joe Biden mengadakan percakapan telepon pada Minggu (6/2) mengenai nuklir Iran dan masalah internasional lainnya. Hal itu disampaikan ole kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.
Dikatakannya, kedua pemimpin membahas tantangan regional dan khususnya agresi Iran yang berkembang, dan langkah-langkah untuk memblokade program nuklir Iran.
Bennett mengucapkan selamat kepada Biden atas operasi untuk membunuh pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, yang mencatat bahwa dunia sekarang menjadi tempat yang lebih aman.
PM Israel mengundang Presiden AS dan istrinya untuk mengunjungi Israel, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa kedua pemimpin sepakat untuk melakukan kontak rutin.
Baca juga: AS Sebut Ada Kemajuan dalam Pembicaraan Nuklir Iran
Percakapan telepon itu terjadi ketika pembicaraan internasional di Wina tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), antara kekuatan dunia dan Iran memasuki tahap akhir.
Sebelumnya pada Minggu (6/2), dalam rapat kabinet migguan, Bennett mengatakan,"Kami bertanggung jawab untuk menangani program nuklir Iran dan, tentu saja, kami memantau pembicaraan Wina". (Xinhua/Nur/OL-09)