Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEDIKITNYA 20 orang tewas dan 74 lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengkonsumsi kokain oplosan. Peristiwa itu terjadi di daerah pinggiran Buenos Aires, Argentina. Demikian dinyatakan pihak berwenang Argentina, Rabu (2/2) waktu setempat.
Kepolisian Argentina telah menangkap sedikitnya 10 orang yang diduga merupakan penjualan kokain yang telah dicampur zat berbahaya sehingga menimbulkan efek keracunan para bagi yang memakainya. Meraka ditangkap di kawasan miskin Tres de Febrero.
Pihak berwenang mengatakan mereka belum tahu dengan apa kokain itu dicampur. Tetapi memperingatkan mereka yang telah membeli kokain itu selama 24 jam terakhir untuk membuangnya.
"Zat yang sangat beracun yang dipasarkan sebagai kokain beredar," kata kantor kejaksaan dari distrik San Martin, mendesak orang untuk "melindungi diri mereka sendiri dan menjaga kesehatan mereka."
Pihak berwenang mengeluarkan peringatan tersebut setelah tiga rumah sakit melaporkan beberapa kematian dan kasus keracunan serius. Laporan awal mengatakan para korban mengalami kejang-kejang dan serangan jantung mendadak.
Sergio Berni, kepala keamanan provinsi Buenos Aires menjelaskan setiap pengedar mencampur kokain sebelum dijual. "Beberapa melakukannya dengan zat tidak beracun namun pengedar yang lain mencampur dengan zat-zat berbahaya," ungkapnya.
Dia mengatakan peristiwa ini kemungkinan merupakan bagian dari perang antara pengedar narkoba. Pihak berwenang menduga zat yang digunakan sebagai pencampur kokain mengandung obat penenang yang kuat. (AFP/OL-15)
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Polrestabes Medan mengungkap dua kasus besar dalam kurun waktu tersebut. Kasus pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cicak Rowo, Kota Tanjung Balai, pada 24 Mei 2025.
Emir mengatakan penangkapan dilakukan di dua titik berbeda sepanjang Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved