Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bank Dunia Setujui US$90 Juta untuk Bantuan Pandemi di Iran

Mediaindonesia.com
08/1/2022 18:15
Bank Dunia Setujui US$90 Juta untuk Bantuan Pandemi di Iran
Seorang siswa menerima dosis vaksin covid-19 di pusat vaksinasi yang didirikan dalam sekolah di ibu kota Iran, Teheran.(AFP.)

BANK Dunia menyetujui US$90 juta dalam pembiayaan tambahan untuk Iran. Dana ini untuk membantu Iran memerangi pandemi covid-19.

Dewan direktur pemberi pinjaman pembangunan yang berbasis di Washington menyetujui bantuan itu pada 21 Desember. "Ini akan digunakan hanya untuk pengadaan tambahan, peralatan medis penting yang menyelamatkan nyawa untuk memperkuat respons pandemi Iran," kata juru bicara Bank Dunia, Jumat (7/1).

"Pendanaan ini tidak akan masuk ke anggaran Iran. Semua hasil pinjaman serta pengadaan dan pencairan dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia," kata juru bicara itu.

Bank Dunia pada Mei 2020 telah memberi Teheran senilai US$50 juta melalui Proyek Tanggap Darurat Covid-19 Iran, yang menurut juru bicara itu, dilakukan secara luar biasa karena pandemi. Juru bicara itu menyebut Iran merupakan pusat infeksi covid-19 di kawasan itu dan mengatakan memadamkan virus di sana akan menguntungkan tetangganya, terutama karena varian omikron mengancam munculnya gelombang kasus baru.

Baca juga: Iran Bayar Kompensasi kepada Keluarga terkait Jatuhnya Pesawat Ukraina

"Dukungan Bank Dunia untuk respons covid-19 Iran akan membantu mengurangi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di negara itu serta membatasi penyebaran penyakit di luar perbatasannya," kata juru bicara itu. Iran telah menderita hampir 132.000 kematian akibat covid-19 dan lebih dari 6,2 juta kasus, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Juru bicara Bank Dunia mencatat bahwa distribusi dan pemasangan peralatan akan dilakukan di fasilitas kesehatan yang disetujui oleh Bank Dunia dan akan tunduk pada pemantauan dan verifikasi independen. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya