Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KOTA Zhengzhou memerintahkan 12 juta penduduknya untuk melakukan pengujian covid-19 pada Rabu setelah beberapa kasus terdeteksi, ketika Tiongkok berjuang untuk membasmi klaster virus menjelang Olimpiade Musim Dingin.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah kota itu mengatakan bahwa semua orang di Zhengzhou, yang telah ditempatkan di bawah penguncian sebagian, harus diuji secara menyeluruh untuk mengungkap infeksi yang tersembunyi di antara masyarakat. Zhengzhou telah mendeteksi 11 kasus dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Rehabilitasi Sekolah Dukung Peningkatan Kualitas SDM
Perintah pengujian massal itu datang ketika jumlah kasus di kota Xi'an yang terkunci turun ke level terendah dalam beberapa minggu. Para pejabat pun mengatakan bahwa wabah telah dikendalikan. 13 juta penduduk Xi'an telah berada di bawah perintah tinggal di rumah selama dua minggu terakhir.
"Meskipun jumlah kasus telah tinggi selama beberapa hari, peningkatan pesat dalam penyebaran covid di tingkat masyarakat telah dikendalikan dibandingkan dengan tahap awal wabah," kata Ma Guanghui, wakil direktur komisi kesehatan provinsi Shaanxi, dalam konferensi pers. "Epidemi menunjukkan tren menurun," tambahnya. (AFP/OL-6)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved