Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LARANGAN penggunaan plastik untuk mengemas berbagai buah dan sayuran mulai berlaku di Prancis pada Sabtu (1/1). Larangan tersebut pun membuat cemas industri pengemasan di sektor tersebut.
Para pemerhati lingkungan telah lama berkampanye menentang plastik sekali pakai karena polusi memburuk secara global, sementara Presiden Emmanuel Macron mendukung langkah tersebut dengan mempertahankan pendekatan "pragmatis".
Keputusan pada Oktober itu mencakup, misalnya, penjualan apel di bawah 1,5 kilogram.
Baca juga: Cuaca Buruk dan Omikron Batalkan Ribuan Penerbangan di AS
Namun, undang-undang penuh tidak akan diterapkan sampai tahun 2026, yang memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi, termasuk pada penjualan buah merah yang dianggap rapuh. Waktu enam bulan juga diberikan untuk menggunakan stok kemasan plastik yang ada.
"Kami tidak pernah dikonsultasikan," keluh Laurent Grandin, kepala asosiasi Interfel sektor buah dan sayur.
Dia mengatakan kepada AFP bahwa biayanya tidak dapat diatasi untuk perusahaan kecil yang harus tetap menggunakan plastik untuk melindungi ekspor, terutama ke Inggris, klien utama untuk apel.
Pomanjou memproduksi hingga 40.000 ton apel setiap tahun di lembah Loire dan selama tiga tahun terakhir memperkenalkan kemasan karton 100%.
Namun, biaya pengepakan sebagai akibatnya melonjak 20 hingga 30%, menurut perwakilan perusahaan Arnaud de Puineuf.
Grup supermarket besar Casino mengatakan sekarang akan menjual tomat dalam kemasan karton dan menyediakan kantong kertas atau selulosa kepada pelanggan.
Perusahaan pengemasan mengatakan dekrit pada 8 Oktober itu mengejutkan mereka, terutama larangan plastik daur ulang.
"Kami memiliki perusahaan klien yang harus menghentikan aktivitas pengemasan buah dan sayuran mereka, meskipun mereka telah bekerja pada alternatif menggunakan lebih sedikit plastik atau plastik daur ulang selama beberapa tahun," kata pernyataan dari asosiasi Elipso yang mewakili produsen.
Elipso dan Polyvia, serikat pekerja yang mencakup 3.500 perusahaan yang membuat pengemasan, telah mengajukan banding ke Dewan Negara Prancis, yang memiliki yurisdiksi atas perselisihan administratif, terhadap apa yang mereka katakan adalah distorsi pasar Eropa karena larangan itu hanya berlaku untuk Prancis.
Tetapi Armand Chaigne, direktur pasar industri di perusahaan pengemasan DS Smith, melihat manfaatnya, terutama bagi produsen karton.
"Diperkirakan di Eropa, dari delapan juta ton plastik yang diproduksi per tahun untuk kemasan sekali pakai, 1,5 juta ton sudah bisa dibuang," katanya.
"Itu mewakili sekitar 70 miliar unit kemasan plastik sekali pakai atau sekitar tujuh miliar euro ($7,9 miliar) dari potensi omset tambahan untuk karton." (AFP/H-3)
Momentum ibadah kurban menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
PERINGATAN Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 di Temanggung, Jawa Tengah, tahun ini dipastikan bebas sampah plastik
Sampah plastik bukan sekadar masalah lingkungan. Ini adalah masalah sistemik yang butuh solusi lintas sektor.
JURU Kampanye Isu Plastik dan Perkotaan Greenpeace Indonesia Ibar Akbar mengatakan upaya dalam mengurangi sampah plastik oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) perlu didukung
Moorlife juga terus memperkuat posisinya lewat inovasi dengan memanfaatkan peluang di pasar dengan meluncurkan produk terbarunya yaitu Moorlife NexG.
Plastik mengandung beberapa zat-zat kimia berbahaya, seperti  Bispehenol-A (BPA) dan PVC (Polyvinyl chloride). Zat ini tidak larut, sukar terurai, dan dapat berpindah saat terkena panas.
Kegiatan pengelolaan dan daur ulang sampah ini menggandeng Waste4Change untuk melakukan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Jikaa dihitung secara kasar sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, kerugian yang disebabkan oleh masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun.
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Indonesia juga bisa masuk ke Samudera Hindia hingga ke Madagaskar.
Warga akan diedukasi modul Plastic, Sustainability & You Education (PSYE) untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan plastik berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang efektif.
Target pemerintah Indonesia dalam menurunkan kebocoran sampah plastik dari aktivitas masyarakat sebesar 70 persen pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved