Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hadapi Gelombang Omicron, Inggris Percepat Program Vaksin Booster

 Nur Aivanni
13/12/2021 13:46
Hadapi Gelombang Omicron, Inggris Percepat Program Vaksin Booster
Warga mengantre untuk mendapat vaksin Covid-19 dan vaksin Covid-19 booster di RS St Thomas, London, Inggris, Jumat (10/12).(Hollie Adams / AFP)

PERDANA Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, pada Minggu (12/12), memperingatkan gelombang pasang varian omicron dan mengajukan target untuk memberikan suntikan booster untuk usia di atas 18 tahun selama satu bulan hingga akhir Desember 2021.

"Tidak ada yang harus ragu: ada gelombang pasang omicron datang," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, setelah penasihat medis negara itu menaikkan tingkat kewaspadaan Covid-19 karena peningkatan infeksi yang cepat dari varian tersebut.

Johnson menyebut penyebaran mutasi sebagai "keadaan darurat", ketika omicron berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari. "Kami tahu dari pengalaman pahit bagaimana kurva eksponensial ini berkembang," tambahnya.

Peningkatan tingkat kewaspadaan covid dari level tiga menjadi empat terjadi setelah 1.239 kasus varian yang dikonfirmasi lebih lanjut dicatat pada Minggu. Itu menjadikan jumlah total kasus omicron di Inggris menjadi 3.137 - meningkat 65% dari total pada Sabtu sebanyak 1.898.

Inggris mulai melonggarkan pembatasan virus korona pada Juni 2021 dan tingkat kewaspadaan berada pada tahap tiga, yang berarti epidemi tersebut beredar luas.

Level empat berarti penularan tinggi dan tekanan pada layanan kesehatan meluas dan substansial atau meningkat.

Empat kepala petugas medis untuk Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara mengatakan langkah itu didorong oleh saran dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris, sebuah badan kesehatan masyarakat.

"Penularan Covid-19 sudah tinggi di masyarakat, terutama masih didorong oleh delta, tetapi munculnya omicron menambah risiko tambahan dan meningkat pesat bagi publik dan layanan kesehatan," kata mereka.

"Bukti awal menunjukkan bahwa omicron menyebar jauh lebih cepat daripada delta dan perlindungan vaksin terhadap penyakit bergejala dari omicron berkurang," jelas mereka.

Dikatakan mereka, data tentang tingkat keparahan akan menjadi lebih jelas selama beberapa minggu mendatang tetapi rawat inap akibat omicron sudah terjadi dan itu kemungkinan akan meningkat dengan cepat.

Para petugas mengatakan booster sangat penting mengingat bahwa perlindungan vaksin berkurang terhadap omicron, dan suntikan ketiga yang digunakan - Pfizer dan Moderna - meningkatkan respons kekebalan dan menunjukkan efektivitas yang baik.

Langkah itu dirancang untuk mengurangi tekanan pada Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang dikelola negara yang menangani infeksi pernapasan musiman seperti flu.

Pemerintah telah menetapkan target untuk memberi semua orang berusia 18 tahun ke atas di Inggris suntikan booster pada akhir Januari. Tetapi, Johnson mengatakan tanggal itu akan dimajukan sebulan karena tidak memiliki booster dapat membanjiri NHS.

Sekitar 42 tim perencanaan militer, katanya, akan dikerahkan di seluruh negeri. Situs vaksinasi tambahan dan unit mobil akan dibuka dan beroperasi tujuh hari seminggu.

Lebih dari 530.000 suntikan vaksin Covid-19 booster diberikan pada Sabtu (11/12), kata Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial.

Inggris - salah satu negara yang paling parah dilanda Covid-19 dengan lebih dari 146.000 kematian - memulai kampanye vaksinasi massal pada Desember lalu.

Tingkat infeksi tetap tinggi dengan sekitar 50.000 tes positif per hari. Di London, omicron menyumbang sekitar sepertiga dari semua kasus Covid-19. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya