Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Waspada Omicron, Jepang Minta Maskapai Setop Terima Pemesanan Tiket

Nur Avianni
01/12/2021 16:57
Waspada Omicron, Jepang Minta Maskapai Setop Terima Pemesanan Tiket
Varian Omicron(ANTARA/Pavlo Gonchar / SOPA Images via Reuters/Sipa USA/pri. )

JEPANG telah meminta maskapai penerbangan untuk berhenti menerima pemesanan penerbangan masuk baru karena kekhawatiran tentang varian virus omicron.

Pengumuman yang disampaikan oleh Kementerian Transportasi itu disampaikan ketika pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi infeksi kedua dengan strain baru pada pelancong yang tiba, sehari setelah mengonfirmasi kasus pertama.

Baca juga: Nigeria Konfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron

"Kami telah meminta maskapai untuk berhenti menerima semua pemesanan penerbangan masuk yang baru selama satu bulan mulai 1 Desember," kata seorang pejabat Kementerian Transportasi kepada AFP, seraya menambahkan bahwa pemesanan yang ada tidak akan terpengaruh.

Pemerintah Jepang telah memperketat tindakan perbatasannya yang keras, dengan melarang masuknya semua non-warga negara yang datang dari 10 negara Afrika selatan.

Tindakan karantina juga telah diperketat bagi warga negara dan penduduk asing yang datang dari beberapa lusin negara dan wilayah lainnya karena khawatir akan virus tersebut.

Pejabat Jepang mengatakan kasus kedua varian omicron dikonfirmasi pada Rabu pada seorang pelancong yang tiba dari Peru yang memasuki negara itu bulan lalu. Sementara, kasus pertama, yang diumumkan pada Selasa, melibatkan seorang pria yang datang dari Namibia.

Langkah-langkah perbatasan telah menjadi bagian penting dari tanggapan covid negara itu, yang tidak melibatkan penguncian keras yang terlihat di beberapa bagian dunia.

Setelah lonjakan kasus pada musim panas, Jepang hanya mencatat infeksi dua digit secara nasional hampir setiap hari, dan telah mencatat sekitar 18.360 kematian selama pandemi.

Sekitar 77% populasi negara itu sekarang telah divaksin lengkap. Dan, suntikan booster mulai diberikan pada Rabu kepada orang-orang yang menerima dosis kedua setidaknya delapan bulan yang lalu. (AFP/Nur/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya