Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TURKI akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan dengan Mesir dan Israel serupa dengan yang diambil dengan Uni Emirat Arab (UEA). Ini disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam komentar yang diterbitkan oleh media Turki, Senin (29/11).
Hubungan antara Turki dan UEA tegang karena masalah regional. Akan tetapi kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed ke Ankara, pekan lalu, mencairkan hubungan keduanya ketika negara-negara tersebut menyegel investasi multimiliar dolar kepada Turki.
"Sama seperti langkah yang diambil antara kami dan Uni Emirat Arab, kami akan mengambil langkah serupa dengan yang lain," kata Erdogan kepada wartawan Turki di pesawatnya kembali dari perjalanan ke Turkmenistan pada akhir pekan, penyiar NTV melaporkan.
Dia menyarankan duta besar Turki dapat dikirim kembali ke Mesir dan Israel. Dia merencanakan kunjungan kembali ke UEA pada Februari.
"Sekarang ketika telah membuat keputusan, kami tentu saja akan berada dalam posisi untuk menunjuk duta besar dalam jadwal yang ditentukan," kata Erdogan, tanpa memberikan batas waktu. Turki dan Mesir memutuskan hubungan setelah penggulingan mantan presiden Islamis Muhammad Mursi pada 2013 yang didukung oleh Erdogan. Keduanya mengusir duta besar masing-masing dan menurunkan hubungan pada 2013.
Pada 2018, Turki mengusir duta besar Israel terkait pembunuhan pengunjuk rasa di sepanjang perbatasan Jalur Gaza. Turki mencari pemulihan hubungan dengan Mesir awal tahun ini meskipun mendukung pihak yang berlawanan dalam konflik di Libia.
Pada Maret, Ankara mengatakan telah menjalin kontak diplomatik pertamanya dengan Kairo sejak 2013. Menteri luar negeri Turki pada April menggembar-gemborkan era baru dalam hubungan dengan Mesir. Kedua negara mengadakan pembicaraan lagi pada September sebagai upaya terus menuju normalisasi hubungan mereka tanpa kemajuan yang signifikan.
Baca juga: Putra Mahkota UEA Guyur Investasi ke Turki pada Kunjungan Pertama
Kunjungan tingkat tinggi pertama UEA ke Turki sejak 2012 pada Rabu lalu menghasilkan pengumuman dana US$10 miliar untuk investasi di Turki. Ini sehari setelah lira Turki jatuh di tengah periode pergolakan ekonomi. (AFP/OL-14)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
11 WNI yang tergabung dalam kelompok independen The Strong Minor Project (TSMP) telah memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah sebelumnya berencana mengikuti aksi Global March to Gaza.
DI media sosial, viral 10 warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dalam gerakan Konvoi Global ke Gaza terkena ancaman polisi Mesir.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah Al Sisi melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk membahas pentingnya mencegah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved