Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PAUS Fransiskus mendesak para pemimpin dunia yang menghadiri KTT perubahan iklim COP26 Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendengar "jeritan bumi dan tangisan orang miskin".
Fransiskus, yang menjadikan perlindungan lingkungan sebagai fokus misi sucinya, mengatakan pada khotbah pemberkatannya di Lapangan Santo Petrus, dia berharap pertemuan di Glasgow akan memberikan "tanggapan yang efisien dan menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang".
Pernyataan itu adalah yang kedua dalam tiga hari paus mengimbau para peserta untuk bertindak dan bukan sekadar kata-kata dari KTT iklim, yang dimulai pada Minggu (31/10/2021).
Pada Jumat, dia mengatakan kepada radio BBC bahwa pertemuan itu berlangsung pada saat yang genting karena pandemi COVID-19, krisis lingkungan, dan masalah pasokan makanan bersama-sama menimbulkan "badai sempurna" yang berisiko menyengsarakan masyarakat.
Dia menggarisbawahi keprihatinan tersebut pada Minggu dengan mendesak orang banyak untuk mengunjungi sebuah pameran di Lapangan Santo Petrus ihwal ensiklik (surat edaran kepausan) 2015 "Laudato Si" (Terpujilah) yang bertemakan lingkungan.
Pameran itu memajang karya seorang fotografer dari Bangladesh, negara yang disebut para ilmuwan akan menjadi salah satu yang paling terpengaruh oleh kenaikan permukaan laut.
Paus berusia 84 tahun itu mengatakan beberapa kali bahwa dia berharap menghadiri COP26, tapi Vatikan mengumumkan pada 8 Oktober bahwa delegasinya akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Kardinal Pietro Parolin. Vatikan tidak memberi penjelasan. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Jokowi ke Glasgow Hadiri Konferensi Perubahan Iklim COP26
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
Parlemen Iran sedang mengupayakan pengesahan undang-undang menangguhkan kerja sama Iran dengan IAEA.
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh meminta agar pemerintah mengambil peran dalam perang Israel-Iran. Pemerintah dinilai dapat mendesak PBB menghentikan eskalasi konflik bersenjata tersebut.
Kemungkinan konflik berkembang di luar kendali kini semakin besar.
PEMERINTAH Indonesia mempersiapkan sejumlah best practice keberhasilan upaya pengendalian iklim dalam COP 27 di Mesir, bulan depan.
Delegasi Indonesia diminta membawa kepentingan negara berkembang dalam forum COP 27 di Mesir, November 2022.
SAAT ini, negara-negara di dunia sedang menggalakkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
PERTEMUAN tingkat tinggi di bidang lingkungan dan iklim atau COP-27 yang diselenggarakan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) akan digelar di Mesir, November 2022.
Menteri Siti menyampaikan bahwa penyelenggaraan G20 merupakan momentum untuk mewujudkan tindakan kolektif yang lebih berani untuk mengatasi tiga krisis planet bumi.
DALAM agenda pertemuan pembahasan perubahan iklim tingkat global tersebut, Indonesia memiliki sejumlah poin penting yang akan dibahas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved