Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
Dewan pengawas independen meminta Facebook lebih transparan tentang kebijakan mereka untuk akun milik tokoh terkenal.
Dewan pengawas menilai Facebook tidak "sepenuhnya terbuka" dalam menangani profil orang terkenal, dikutip dari Reuters, Senin.
"Facebook perlu berkomitmen untuk transparansi yang lebih luas dan memperlakukan pengguna secara adil," kata dewan pengawas.
Facebook dianggap tidak transparan mengenai sistem internal pemeriksaan bersilang atau cross-check. Sistem ini digunakan untuk mengecek ulang penegakkan aturan untuk pengguna tertentu.
Berkaitan dengan blokir akun mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akibat kerusuhan di Capitol pada 6 Januari lalu, Facebook, menurut dewan pengawas, tidak menyebutkan sistem pemeriksaan bersilang sampai ditanya.
"Merujuk pada peristiwa tersebut, termasuk pertanyaan khusus tentang penegakan aturan untuk akun milik pimpinan politik, yang diyakini Dewan tercakup dalam pemeriksaan silang, kelalaian ini tidak dapat diterima," kata dewan pengawas Facebook.
Koran The Wall Street Journal mengeluarkan laporan bahwa jutaan akun Facebook milik politikus, selebriti dan tokoh terkenal lainnya mendapatkan pengecualian dari cek internal.
Facebook meminta dewan pengawas meninjau sistem cek bersilang mereka dan membuat rekomendasi untuk memperbaiki sistem tersebut.
Juru bicara Facebook menyatakan kerja dewan pengawas berdampak besar sehingga mereka meminta masukan soal sistem cek bersilang ini. (Ant/OL-12)
Menghubungkan WhatsApp dengan Pusat Akun Meta untuk mengimpor foto profil langsung dari Facebook atau Instagram tidak akan memengaruhi perlindungan privasi WhatsApp.
Facebook dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms, Inc. Aplikasi lain seperti Instagram, WhatsApp, dan Threads juga berada di bawah Meta.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dan rekan-rekannya pada tahun 2004, dan kini dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms Inc.
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
POLISI mengungkap kasus distribusi konten pornografi dari grup Facebook Fantasi Sedarah yang memuat konten negatif terkait hubungan sedarah atau inses.
Erdi menjelaskan, pihaknya melakukan identifikasi tersangka dilakukan lewat data akun media sosial. Selanjutnya, pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved