Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro dituding bersikap misogini setelah memveto undang-undang yang akan menyediakan pembalut bagi jutaan perempuan Brasil secara gratis.
Jutaan perempuan miskin di Brasil tidak memiliki akses untuk mendapatkan produk kebersihan perempuan saat sedang menstruasi.
Tagar #LivreParaMenstruar (bebas menstruasi) telah meramaikan media sosial selama sepekan terakhir dan sejumlah selebritas ikut mengecam kebijakan veto Bolsonaro pada 7 Oktober lalu itu.
Baca juga: Trudeau akan Umumkan Pemerintahan Baru Kanada pada 26 Oktober
"Bolosnaro telah membuktikan dirinya adalah seorang misogini lewat vetonya itu," kata legislator sayap kiri Marilia Arraes, yang mencetuskan undang-undang itu.
"Kita tidak boleh tinggal diam saat berbicara mengenai kehormatan jutaan perempuan," lanjutnya.
Arraes berharap parlemen akan membataalkan veto Bolsonaro itu.
"Kita tinggal di abad apa? Mengapa kita harus bertarung untuk hal semacam ini? Sekali lagi, kami, kaum perempuan, dilecehkan. Masalah menstruasi telah menjadi masalah kaum miskin sejak lama di negara kita," ujar Preta Gil, putri musisi legendaris Gilberto Gil di Instagram.
Pada Kamis (14/10) malam, Bolsonaro dalam pidato mingguannya di Facebook mengatakan dia harus mencari uang untuk undang-undang itu jika vetonya dibatalkan.
Undang-Undang itu diharapkan membantu 5 juta perempuan, terutama pelajar dari kawasan miskin serta para tahanan.
Bolsonaro mengklaim undang-undang itu tidak menjelaskan dari mana uang untuk membiayai pembalut gratis itu sehingga dia akan terpaksa memangkas dana dari anggaran kesehatan atau pendidikan untuk membiayainya, jika undang-undang itu disetujui.
"Saya tidak akan meningkatkan pajak atau membuat pajak baru untuk membiayai undang-undang ini," tegas Bolsonaro.
Menurut LSM Girl Up, yang didirikan PBB pada 2010, seperempat perempuan remaja harus absen sekolah selama bebreapa hari per bulan karena tidak bisa menjalani menstruasi dengan benar.
Adapun UNICEF menyebut 713 ribu perempuan Brasil tidak memiliki toilet di rumah mereka dan lebih dari seperempat juta perempuan tidak memiliki akses untuk mendapatkan pembalut di sekolah. (AFP/OL-1)
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Menstruasi tidak normal bisa menjadi gejala gangguan hormonal atau penyakit lainnya. Kenali 7 tanda haid tidak normal.
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
PMB merupakan terjadinya menstruasi dengan keluar darah yang berlebihan sehingga mengganggu hidup fisik, emosional hingga material seorang perempuan.
Umumnya, siklus menstruasi berlangsung antara 24 hingga 38 hari dengan durasi pendarahan sekitar 5 hingga 7 hari, dan jumlah darah yang hilang sekitar 80 cc.
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi siklus menstruasi, termasuk stres, perubahan berat badan, atau kondisi medis tertentu. Namun, jika haid telat dalam waktu yang lama
Ketika durasi menstruasi tiba-tiba menjadi sangat singkat, penting untuk memahami kemungkinannya dan kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved