Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERUBAHAN durasi menstruasi menjadi lebih singkat sering kali menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran. Secara umum, menstruasi berlangsung antara 3 hingga 7 hari dengan siklus berkisar antara 21 hingga 35 hari.
Ketika durasi ini tiba-tiba menjadi sangat singkat, penting untuk memahami kemungkinannya dan kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Menurut Cleveland Clinic, menstruasi yang lebih pendek dapat dipengaruhi oleh fluktuasi hormon, terutama estrogen dan progesteron.
Perubahan ini biasa terjadi pada perempuan yang mendekati masa perimenopause atau yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB.
Dalam beberapa kasus, meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi indikasi awal adanya ketidakseimbangan hormon yang perlu diperhatikan.
Stres berkepanjangan, penurunan berat badan yang drastis, pola makan ekstrem, dan aktivitas fisik yang berlebihan juga dapat memperpendek durasi menstruasi.
Ketika tubuh mengalami stres, produksi hormon reproduksi dapat tertekan, yang pada akhirnya mengganggu siklus menstruasi. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup sehat sangatlah penting untuk menjaga kestabilan siklus haid.
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), juga bisa menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur atau lebih singkat.
PCOS berdampak pada ovulasi dan biasanya disertai dengan gejala lain seperti jerawat, pertumbuhan rambut berlebih, atau kesulitan untuk hamil.
Di samping itu, gangguan tiroid, baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme, juga diketahui memiliki pengaruh signifikan terhadap siklus haid.
Jika menstruasi yang lebih singkat terjadi hanya sekali, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika hal ini berlangsung selama dua siklus berturut-turut atau disertai dengan gejala seperti nyeri hebat, pendarahan yang tidak biasa, atau kelelahan ekstrem, sebaiknya segera mengunjungi dokter. Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu memastikan adanya kondisi medis yang mendasari.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah dapat diambil. Di antaranya adalah menjaga pola hidup sehat, mengelola stres, mempertahankan berat badan ideal, dan cukup tidur.
Jika diperlukan, dokter akan memberikan terapi hormon atau pengobatan khusus sesuai dengan penyebab yang ditemukan.
Dengan memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan menstruasi menjadi lebih singkat dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, perempuan dapat menjaga keseimbangan hormon serta kesehatan reproduksi secara keseluruhan. (berbagai sumber/Z-1)
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved