Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Demonstrasi di Beirut Berujung Bentrokan Berdarah

Basuki Eka Purnama
15/10/2021 06:15
Demonstrasi di Beirut Berujung Bentrokan Berdarah
Pejuang Hezbollah dan Gerakan Amal berlindung saat bentrokan di Beirut, Libanon.(AFP/ANWAR AMRO)

BENTROKAN menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai puluhan orang lainnya di ibu kota Libanon, Kamis (14/10), saat ketegangan meningkat terkait penyelidikan terhadap ledakan yang menghancurkan pelabuhan Beirut, tahun lalu.

Militer Libanon menurunkan tank dan pasukan untuk meredekan pertempuran antarkelompok yang membangkitkan kenangan atas perang sipil antara 1975 dan 1990 di kota yang sudah dilanda trauma akibat ledakan tahun lalu.

Peluru menghantam rumah-rumah warga saat warga sipil yang panik berlindung di dalam rumah diiringi suara tembakan dan granat diselingi bunyi ambulans selama lebih dari 3 jam.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Sembilan Orang di Dekat Palmyra Suriah

Bentrokan berdarah itu terjadi setelah sejumlah tembakan dialamatkan kepada aksi demonstrasin oleh kelompok Hezbollah dan Gerakan Amal.

Para demonstran memprotes hakim Tarek Bitar, yang diberi tugas menyelidiki ledakan di pelabuhan Beirut yang menewaskan lebih dari 210 orang pada 4 Agustus tahun lalu.

Bitar, dalam beberapa hari terakhir menjadi sasaran kemarahan Hezbollah dan Amal karena dia memanggil para pembesar kedua kelompok itu untuk diperiksa.

Aksi bentrokan pda Kamis (14/10) itu diawali ketika sniper melepaskan tembakan dari gedung perumahan ke arah para demonstran Hezbollah dan Amal, yang membalas dengan melepaskan tembakan menggunakan AK-47 dan roket pelontar granat.

Presiden Libanon Michel Aoun meminta semua warga tenang.

"Senjata tidak bisa kembali menjadi alat komunikasi antarkelompok di Libanon karena kita telah sepakat untuk meninggalkan catatan hitam di sejarah kita," ujarnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik