Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PUTRI Presiden Filipina Rodrigo akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan dan ajudan lama ayahnya, yang mengajukan pencalonan wakil presiden, akan menjadi pasangannya, menurut laporan perusahaan penyiaran ABS-CBN kemarin malam.
Sara Duterte-Carpio saat ini adalah Walikota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina, dan kemarin mengajukan diri untuk mencalonkan diri sebagai walikota lagi. Dia sebelumnya mengatakan dia tidak akan mencalonkan diri sebagai pejabat nasional tahun depan.
Baca juga: Sebelum Kembali ke Perundingan Nuklir, Iran Minta AS Cairkan US$10 Miliar
Berita ABS-CBN mendasarkan laporannya pada wawancara yang dilakukan Duterte dengan seorang jurnalis siaran tepat setelah dia mengumumkan bahwa dia pensiun dari politik sambil menemani loyalis terdekatnya, Senator Christopher "Bong" Go, yang mengajukan pencalonan wakil presidennya.
Dia ditanya: "Jadi sudah jelas, Sara-Go?". "Ini Sara-Go," kata Duterte saat menanggapinya.
Ketika diminta untuk mengonfirmasi apa yang dikatakan presiden, juru bicara Duterte-Carpio, Walikota Christina Garcia Frasco mengatakan, "Sejauh pengetahuan saya juga seperti yang diberitakan di berita lokal. Kami tidak memiliki komentar yang sama," katanya. Sementara Go tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai hal tersebut.
Berita ABS-CBN mengatakan telah memperoleh izin dari jurnalis siaran untuk menggunakan video yang menunjukkan Duterte di luar sebuah hotel di Manila tempat pendaftaran kandidat berlangsung, dan transkrip juga diberikan.
Dalam klip yang sama, Duterte ditanya kapan putrinya akan mengajukan pencalonannya sebagai presiden, dia berkata: "Saya benar-benar tidak tahu. Saya tidak punya ide sama sekali".
Saat ditanya apakah dia telah memberikan izin kepada putrinya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dia berkata: "Ah, tidak, sebenarnya kami tidak berbicara tentang politik, karena kami tidak pernah berbicara tentang politik. Saya akan mengatakan bahwa itu menjadi lebih baik," kata Duterte seperti dikutip.
Duterte, 76, kemarin mengatakan dia pensiun dari politik. Itu merupakan sebuah langkah mengejutkan yang memicu spekulasi bahwa dia membuka jalan untuk pemilihan presiden yang dijalankan oleh putrinya.
Dia diperkirakan akan mencalonkan diri untuk jabatan No. 2, sebuah rencana yang ditentang sebagian besar orang Filipina karena melanggar semangat konstitusi yang menetapkan batas satu periode bagi presiden untuk menghentikan penyalahgunaan kekuasaan.
Kandidat memiliki waktu hingga 8 Oktober untuk mendaftar, tetapi penarikan dan penggantian diperbolehkan hingga 15 November. (Malay Mail/OL-6)
Rodrigo Duterte menang sebagai wali kota Davao meski tengah ditahan Mahkamah Pidana Internasional atas perang narkoba.
Rodrigo Duterte ditangkap di Manila pada 11 Maret 2025 berdasarkan surat perintah dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan langsung diterbangkan ke Den Haag, Belanda pada hari yang sama.
Pendukung setia Duterte lainnya yang tinggal di AS, Reynaldo Aralar Jr, menyebut penangkapan Duterte sebagai penculikan internasional yang dipertontonkan secara terbuka kepada dunia.
MANTAN Presiden Filipina Rodrigo R. Duterte hadir di hadapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Ia hadir melalui tautan video, Jumat (14/3)
Filipina berkewajiban untuk memastikan mantan Presiden Rodrigo Duterte mendapat persidangan yang adil di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
KANTOR Jaksa Penuntut Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyambut baik penangkapan dan pemindahan mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Belanda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved