Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PBB: Taliban Jamin Keselamatan Pekerja Kemanusiaan di Afghanistan

Nur Aivanni
06/9/2021 07:03
PBB: Taliban Jamin Keselamatan Pekerja Kemanusiaan di Afghanistan
Evakuasi warga yang ingin meninggalkan Afghanistan di bandara Kabul.(AFP)

JURU Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa Taliban berjanji untuk menjamin keselamatan pekerja kemanusiaan dan akses bantuan di Afghanistan. Demikian pernyataan Taliban dalam pertemuan dengan kepala kemanusiaan PBB di Kabul, kemarin.

Martin Griffiths berada di ibu kota Afghanistan pada hari Minggu (5/9) untuk beberapa hari pertemuan dengan para pemimpin Taliban. Pertemuan di tengah ancaman bencana kemanusiaan di negara yang baru di bawah kendali kelompok Islam garis keras.

"Pihak berwenang berjanji bahwa keselamatan dan keamanan staf kemanusiaan, dan akses kemanusiaan ke orang-orang yang membutuhkan, akan dijamin dan pekerja kemanusiaan - baik pria maupun perempuan - akan dijamin kebebasan bergerak," kata Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.

Griffiths, lanjut pernyataan tersebut, menegaskan kembali dalam pertemuan itu bahwa komunitas kemanusiaan berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang tidak memihak dan independen.

Dia juga meminta semua pihak untuk memastikan hak dan keselamatan perempuan, baik yang berkontribusi dalam pemberian bantuan maupun warga sipil.

Untuk diketahui, kebebasan perempuan di Afghanistan sangat dibatasi di bawah pemerintahan Taliban pada tahun 1996-2001.

Menurut sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter oleh juru bicara Taliban Suhail Shaheen, delegasi Taliban, yang dipimpin oleh salah satu pendiri kelompok itu Mullah Abdul Ghani Baradar, berterima kasih kepada pejabat PBB karena melanjutkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan dan meyakinkan mereka tentang kerja sama dan penyediaan fasilitas yang dibutuhkan.

PBB mengatakan Afghanistan terperosok dalam krisis kemanusiaan yang mempengaruhi 18 juta orang atau setengah dari populasinya.

Bahkan sebelum serangan kilat Taliban yang menggulingkan pemerintahan yang didukung negara Barat pada 15 Agustus, Afghanistan sudah sangat bergantung pada bantuan - dengan 40 persen dari PDB negara itu diambil dari pendanaan asing. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan Laga Brasil vs Argentina Dihentikan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya