Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Covid-19 Varian 'Mu' Kini Dominan di Kolombia

Nur Aivanni
03/9/2021 07:31
Covid-19 Varian 'Mu' Kini Dominan di Kolombia
Petugas kesehatan merawat pasien Covid-19 di unit perawatan intensif (ICU) di Bogota. Varian Covid baru Mu menyebabkan gelombang paling mem(AFP)

VARIAN covid-19 yang dikenal sebagai "Mu," yang pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari, kini menjadi strain utama di negara itu. Saat ini menjadi gelombang pandemi yang paling mematikan di sana.

Varian tersebut bertanggung jawab atas gelombang ketiga infeksi yang mematikan di Kolombia antara April dan Juni, menurut pejabat kesehatan Marcela Mercado kepada stasiun radio lokal.

Selama periode itu, katanya, dengan sekitar 700 kematian per hari, hampir dua pertiga tes dari orang yang meninggal kembali positif untuk varian Mu.

"Itu sudah ada di lebih dari 43 negara dan menunjukkan tingkat penularan yang tinggi," tambahnya.

Pada Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mu, nama ilmiah B.1.621, sebagai "variant of interest".

Dikatakan varian tersebut memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin. Butuh penelitian lebih lanjut untuk lebih memahaminya.

"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," kata badan tersebut.

Ada kekhawatiran yang luas atas munculnya varian baru ketika tingkat infeksi meningkat secara global, dengan varian delta yang sangat menular terus berkembang, terutama di antara orang yang tidak divaksin dan di wilayah di mana tindakan anti-virus telah dilonggarkan.

Semua virus, termasuk SARS-CoV-2, yang menyebabkan covid-19, bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar perubahan memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada sifat-sifat virus.

Tetapi mutasi tertentu dapat mengubah seberapa mudah virus menyebar, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, atau resistensinya terhadap vaksin dan obat-obatan.

WHO mencantumkan empat varian virus korona yang menjadi perhatian, termasuk alpha, yang ada di 193 negara, dan delta, di 170 negara.

Kurang dari sepertiga warga Kolombia telah divaksin terhadap virus tersebut, yang telah merenggut hampir 125.000 nyawa di negara itu hingga saat ini. (AFP/OL-13)

Baca Juga: PPI Unas Menangkan Hibah John Templeton Foundation



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya