Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bank Dunia Tangguhkan Bantuan ke Afghanistan

Nur Aivanni
25/8/2021 11:49
Bank Dunia Tangguhkan Bantuan ke Afghanistan
Ilustrasi kondisi evakuasi di Afghanistan(AFP/JOSHUA ROBERTS)

BANK Dunia telah menangguhkan bantuan ke Afghanistan dan sangat prihatin dengan situasi di sana, terutama mengenai hak-hak perempuan, setelah Taliban merebut kekuasaan di negara tersebut.

"Kami telah menghentikan pencairan dana dalam operasi kami di Afghanistan dan kami memantau dan menilai situasi dengan cermat," kata juru bicara Bank Dunia.

"Kami sangat prihatin dengan situasi di Afghanistan dan dampaknya terhadap prospek pembangunan negara, terutama bagi perempuan," ucapnya.

Penangguhan tersebut menyusul pengambilalihan yang cepat oleh Taliban atas Afghanistan, ketika pasukan AS bersiap untuk menyelesaikan penarikan dengan batas waktu 31 Agustus.

Pekan lalu, Washington mengumumkan akan menolak akses Taliban ke cadangan emas dan uang tunai negara itu, yang sebagian besar disimpan di luar negeri.

Dana Moneter Internasional (IMF) juga menangguhkan operasi dengan negara itu, termasuk program pinjaman US$370 juta yang ada, serta US$340 juta Kabul yang akan diterima dari rilis Special Drawing Rights (SDR) pada Senin.

Baca juga: WHO: Pasokan Medis di Afghanistan Hanya Cukup untuk Sepekan

Pengambilalihan yang cepat oleh Taliban tersebut menyebabkan kejadian yang memilukan dari orang-orang yang mencoba melarikan diri dari negara itu, termasuk perempuan yang takut kembali ke jenis pemerintahan Taliban pada rezim 1990-an. Pada masa pemerintahan tersebut, perempuan dikurung di rumah mereka, sebagian besar hiburan dilarang dan eksekusi publik digunakan sebagai hukuman.

Bank Dunia menunda membuat pernyataan sampai pihaknya telah menarik semua personelnya ke luar dari negara tersebut, operasi yang selesai pada hari Jumat, menurut sumber bank.

Juru bicara itu mengatakan pemberi pinjaman pembangunan akan terus berkonsultasi erat dengan komunitas internasional dan mitra pembangunan.

"Bersama dengan mitra kami, kami sedang menjajaki cara agar kami dapat tetap terlibat untuk mempertahankan hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah dan terus mendukung rakyat Afghanistan," terangnya.

Bank Dunia memiliki lebih dari dua lusin proyek pembangunan yang sedang berlangsung di negara tersebut dan telah menyediakan $5,3 miliar sejak tahun 2002, sebagian besar dalam bentuk hibah, menurut situs web bank tersebut.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya