Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Efektivitas Vaksin Covid-19 mRNA terhadap Varian Delta 66%

Basuki Eka Purnama
25/8/2021 08:04
Efektivitas Vaksin Covid-19 mRNA terhadap Varian Delta 66%
Seorang nakes mengambil botol vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech di Holon, Israel.(AFP/Ahmad GHARABLI )

EFEKTIVITAS vaksin covid-19 Pfizer dan Moderna yang mencapai 91% kini menurun menjadi 66% seiring munculnya varian Delta. Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian yang digelar di Amerika Serikat (AS) terhadap para pekerja kesehatan yang dirilis pada Selasa (24/8).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) terus mengawasi performa kedua vaksin itu sejak memberikan izin penggunaannya kepada tenaga kesehatan dan pekerja lini depan lainnya.

Ribuan pekerja di enam negara bagian AS diuji setiap pekan dan setiap menunjukkan gejala covid-19 sehingga peneliti bisa memperkirakan efikasi vaksin terhadap covid-19 bergejala dan tidak bergejala.

Baca juga: Orang Terinfeksi Varian Delta Miliki Muatan Virus 300 Kali Lebih Tinggi

Dengan melihat tingkat infeksi di antara orang yang sudah dan belum divaksin, efektivitas vaksin ditetapkan sebesar 91% pada penelitian periode 14 Desember 2020 hingga 10 April 2021.

Namun, beberapa pekan menjelang 14 Agustus, ketika covid-19 varian Delta mulai merajalela, efektivitas vaksin pun turun menjadi hanya 66%.

Peneliti menggarisbawahi sejumlah penyebab terjadi hal itu, termasuk menurunnya perlindungan vaksin seiring berjalannya waktu serta efekivitas 66% itu dicatat dalam penelitian berdurasi pendek.

"Meski penemuan ini menunjukkan adanya penurunan efektivitas vaksin covid-19 dalam mencegah infeksi, menurunkan risiko infeksi setelah divaksin tetap menunjukkan pentingnya vaksinasi covid-19," ungkap para peneliti.

Sejumlah penelitian lain juga menunjukkan penurunan efikasi vaksin covid-19 terhadap varian Delta.

Meski begitu, perlindungan vaksin terhadap kemungkinan gejala yang parah tetap stabil, di angka 90%

Peneliatian lainnya di Los Angeles, yang digelar antara 1 Mei dan 25 Juli, menunjukkan mereka yang tidak divaksin lebih berisiko 29% untuk dirawat di rumah sakit karena covid-19 ketimbang mereka yang telah divaksin.

Varian Delta menjadi jenis covid-19 yang dominan di AS mulai awal Juli lalu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya