Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Ashraf Ghani Sebut Taliban Telah Menang

Nur Aivanni
16/8/2021 08:13
Presiden Ashraf Ghani Sebut Taliban Telah Menang
Struktur kepemimpinan Taliban, militan Taliban kembali ke Kabul dan memenangkan perang setelah 20 tahun digulingkan AS dari Afganistan.(AFP)

PRESIDEN Afghanistan Ashraf Ghani, menyatakan Taliban telah menang. Ghani melarikan diri pada Minggu (15/8) saat militan memasuki ibu kota Kabul. Taliban kembali setelah hampir 20 tahun digulingkan dari kekuasaan oleh invasi yang dipimpin AS.

Ghani pergi ketika pemberontak mendekati ibu kota, sebelum akhirnya memasuki kota dan mengambil alih istana presiden. Militan Taliban mengunci kemenangan militer nasional hanya dalam 10 hari.

Taliban telah melakukan serangan kilat di negara itu, pasukan pemerintah tak mampu menahan tanpa dukungan militer AS. Pemerintah AS akan menyelesaikan penarikannya sesuai dengan tenggat waktu 31 Agustus yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden.

"Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka. Sekarang merekal yang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara Afghanistan," kata Ghani dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke Facebook, yang pertama sejak melarikan diri.

"Mereka sekarang menghadapi ujian sejarah baru. Entah mereka akan mempertahankan nama dan kehormatan Afghanistan atau mereka akan memprioritaskan tempat dan jaringan lain," tambahnya, seraya mengatakan dia pergi untuk mencegah pertumpahan darah.

Ghani tidak mengatakan ke mana dia pergi, tetapi kelompok media terkemuka Afghanistan, Tolo News, menyebut bahwa dia pergi ke Tajikistan.

Setelah awalnya memerintahkan para pejuang untuk tidak memasuki ibu kota, seorang juru bicara Taliban mengonfirmasi bahwa gerilyawan telah memasuki beberapa distrik di Kabul untuk memastikan keamanan.

Tiga sumber senior Taliban juga mengatakan kepada AFP bahwa pejuang mereka telah menguasai Istana Kepresidenan dan mengadakan pertemuan tentang keamanan di ibu kota.

Pejuang di dalam istana mengatakan mereka telah menang, dalam rekaman yang ditayangkan di Al-Jazeera.

"Mantan Presiden Afghanistan telah meninggalkan negara, meninggalkan rakyatnya dalam situasi ini," kata Abdullah Abdullah, yang memimpin proses perdamaian, dalam sebuah video di halaman Facebook-nya.

Mundurnya Ghani dari jabatannya adalah salah satu tuntutan utama Taliban dalam berbulan-bulan pembicaraan damai dengan pemerintah, tetapi dia dengan keras kepala berpegang teguh pada kekuasaan.

Para pemberontak mengatakan mereka menginginkan transfer kekuasaan secara damai dalam beberapa hari ke depan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak Taliban dan semua pihak untuk menahan diri dan mengatakan bahwa hak-hak perempuan dan anak perempuan, yang menderita di bawah rezim Taliban sebelumnya, dilindungi. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Kabul Dikepung Taliban, Presiden Afghanistan Lari Ke Tajikistan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya