Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gempa Haiti Tewaskan 304 Orang, Petugas Terus Cari Korban Selamat

Nur Aivanni
15/8/2021 10:16
Gempa Haiti Tewaskan 304 Orang, Petugas Terus Cari Korban Selamat
Kondisi pascagempa bumi di Haiti(AFP/STANLEY LOUIS)

PETUGAS penyelamat bergegas mencari korban selamat setelah gempa dengan magnitudo 7,2 melanda Haiti pada Sabtu (14/8) pagi, yang menewaskan sekitar 304 orang dan merobohkan bangunan di negara Karibia itu.

Pusat gempa, yang mengguncang rumah-rumah dan membuat penduduk setempat yang ketakutan mencari tempat yang aman, berada sekitar 100 mil (160 kilometer) melalui jalan darat di sebelah barat pusat ibu kota padat penduduk, Port-au-Prince.

"Banyak rumah hancur, orang meninggal dan beberapa berada di rumah sakit," kata Christella Saint Hilaire, 21, yang tinggal di dekat pusat gempa.

"Saya berada di rumah saya ketika mulai bergetar, saya berada di dekat jendela dan saya melihat semuanya jatuh," ucapnya.

"Runtuhan dinding menghantam punggung saya, tapi saya tidak terlalu terluka," ucapnya.

Gempa awal yang panjang terasa di sebagian besar Karibia. Itu merusak sekolah serta rumah di semenanjung barat daya Haiti, menurut gambar yang diunggah oleh saksi.

Badan perlindungan sipil negara itu mengatakan beberapa jam setelah gempa bahwa jumlah korban tewas telah melonjak menjadi 304, terus meningkat sepanjang hari dari laporan awal sebanyak 29 kematian.

Baca juga: PM Baru Haiti Janji Segera Gelar Pemilu

Badan tersebut mengatakan ratusan orang terluka dan hilang. Pun 160 orang tewas di departemen Selatan negara itu saja, di daerah pusat gempa.

"Tanggapan awal, baik oleh penyelamat profesional dan anggota masyarakat telah menyebabkan banyak orang diangkat dari reruntuhan. Rumah sakit terus menerima korban yang terluka," tambahnya.

Dengan ribuan orang terluka, rumah sakit di daerah yang paling parah dilanda gempa sudah berjuang memberikan perawatan darurat dan setidaknya tiga di kota Pestel, Corailles dan Roseaux benar-benar penuh, menurut kepala badan perlindungan sipil Jerry Chandler.

Haiti mengumumkan keadaan darurat sebagai tanggapan atas bencana tersebut dan seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden telah menyetujui untuk memberikan bantuan segera.

"Dalam masa yang sudah menantang bagi rakyat Haiti, saya sedih dengan gempa bumi yang menghancurkan ini," kata Biden.

Negaranya, tambahnya, siap untuk menaksir kerusakan akibat bencana itu dan membantu upaya untuk memulihkan mereka yang terluka dan yang harus dibangun kembali.

Warga membagikan gambar di media sosial tentang upaya untuk mengangkat orang-orang dari reruntuhan bangunan yang runtuh. Kerusakan parah dilaporkan terjadi di pusat kota, yang sebagian besar terdiri dari tempat tinggal dan bangunan satu lantai. Sementara itu, kerusakan di kota Les Cayes tampak signifikan, termasuk runtuhnya sebuah hotel bertingkat.

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, yang mensurvei kerusakan melalui helikopter, menyatakan keadaan darurat selama satu bulan sambil menyerukan kepada bangsanya untuk menunjukkan solidaritas dan tidak panik.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya