Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENURUT data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jumlah timbulan sampah Indonesia pada 2016 mencapai 66 juta ton/tahun. Salah satu jenis sampah yang paling sulit terurai berasal dari plastik yang bertahan hingga 400 tahun. Total timbulan sampah plastik 16% dari total timbulan sampah nasional.
Untuk itu, banyak pihak kini berupaya membantu pemerintah dalam mengurangi sampah plastik, salah satunya Sinar Joyoboyo Plastik. Pabrik plastik yang berpengalaman lebih dari 25 tahun tersebut kini berinovasi dengan mengembangkan produk yang ramah lingkungan Idola+ Compostable Bag. Ini merupakan produk kemasan yang revolusioner yang diharapkan bisa menjawab tantangan terkait permasalahan lingkungan.
Idola+ Compostable Bag ialah kantong plastik ramah lingkungan yang kuat, tahan panas, juga tidak berbau untuk mengemas makanan. Keunggulan utama produk kantong plastik itu yakni mudah terurai menjadi kompos. Hal ini tentu sangat membantu mengurangi penumpukan limbah plastik di tempat pembuangan akhir (TPA).
Marketing Manager Sinar Joyoboyo Plastik Himawan Wijaya dalam keterangan resmi, Minggu (25/7), menjelaskan produk kemasannya benar-benar ramah lingkungan. "Saat terurai tidak menjadi mikroplastik, tetapi Idola+ Compostable Bag terurai menjadi kompos dalam waktu 180 hari tergantung pada kondisi tanah, kelembapan, sinar matahari, dan mikroba. Proses degradasi kantong ini mendapatkan sertifikasi dari TUV Rheinland Austria, sehingga dapat dipastikan benar-benar ramah lingkungan."
Selain itu, Idola+ Compostable Bag, lanjutnya, mengantongi sertifikasi Halal. Pihaknya menjamin kepada masyarakat bahwa produk kami diproses secara higienis danterbuat dari bahan baku yang aman digunakan untuk kemasan makanan. Sinar Joyoboyo Plastik selama tujuh tahun ini membuktikan komitmennya melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan membagikan plastik ramah lingkungan bersertifikasi Halal MUI kepada masjid-masjid, terutama masjid terbesar di Indonesia, Masjid Istiqlal, pada saat Hari Raya Iduladha untuk digunakan sebagai wadah pembungkus daging kurban.
Baca juga: Penanganan Sampah Laut Jadi Tanggung Jawab Bersama
Menurutnya, penggunaan kantong plastik ramah lingkungan merupakan pilihan tepat bagi setiap pelaku bisnis dan pemakaian sehari-hari sebagai salah satu bentuk kepedulian kita menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi selanjutnya. Idola+ Compostable Bag dapat diperoleh melalui marketplace Tokopedia dan Shopee di store Sinar Joyoboyo Plastik. Bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan kemasan ramah lingkungan compostable-nya dengan bentuk ataupun desain khusus dapat menghubungi Sinar Joyoboyo Plastik di [email protected]. (OL-14)
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Di tengah meningkatnya polusi plastik, seorang guru di SDN 003 Bontang Utara, Bontang, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari ruang kelas.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
Enviu Zero Waste telah membangun sekitar 9 solusi dan startup, termasuk Alner, yang menyediakan sistem guna ulang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan detergen.
Pembangunan TPST akan difokuskan ke wilayah yang belum memiliki fasilitas pengelolaan sampah seperti Gumelar, Lumbir, Somagede, Kemranjen, dan Tambak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved