Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Berangkat ke Luar Negeri, Warga Saudi Harus Divaksin Covid-19 Lengkap

Nur Aivanni
20/7/2021 12:09
Berangkat ke Luar Negeri, Warga Saudi Harus Divaksin Covid-19 Lengkap
Seorang warga divaksin Covid-19 di Pusat Pameran dan Konvensi Internasional, Riyadh, Arab Saudi.(FAYEZ NURELDINE / AFP)

WARGA negara Arab Saudi yang ingin bepergian ke luar negeri harus divaksin secara lengkap atau telah disuntik dosis kedua vaksin Covid-19 mulai bulan depan. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Senin (19/7).

"Dosis kedua vaksin untuk melawan Covid-19 akan menjadi syarat semua perjalanan ke luar negeri bagi semua warga negara mulai 9 Agustus 2021," tulis kementerian dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi SPA.

Adapun, anak-anak di bawah 12 tahun, mereka yang memiliki asuransi kesehatan yang disetujui, pasien yang sembuh dari virus korona dalam enam bulan terakhir dan mantan pasien covid yang telah menerima satu dosis vaksin akan dikecualikan.

Pada Mei 2021, para pejabat mengatakan bahwa vaksin Covid-19 akan diwajibkan mulai Agustus 2021 untuk mengakses ruang publik dan pribadi, termasuk transportasi umum. Saat itu hanya diperlukan dosis tunggal untuk bepergian ke luar negeri.

Selain itu, hanya karyawan yang divaksinasi Covid-19 yang dapat kembali ke tempat kerja mereka, baik di sektor publik maupun swasta.

Arab Saudi mengadakan ibadah haji tahunan, dengan hanya 60.000 penduduk atau warga kerajaan yang diizinkan untuk berpartisipasi.

Pihak berwenang, pada Minggu (19/7), mengatakan bahwa tidak ada satu pun kasus Covid-19 yang dilaporkan sejauh ini di antara para jemaah.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi, melaporkan tambahan 1.055 kasus Covid-19 dan 12 kematian pada hari Minggu (19/7) di kerajaan, sehingga jumlah total infeksi menjadi 509.576 dan total kematian menjadi 8.075.

Lebih dari 22 juta dosis vaksin telah diberikan di negara berpenduduk 34 juta orang itu, kata Kementerian Kesehatan pada Sabtu. Media pemerintah mengatakan pada 11 Juli bahwa 17,4 juta warga dan penduduk telah menerima satu dosis, sementara 2,2 juta telah menerima dua dosis. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya