Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Taliban Klaim Rebut Perbatasan Utama dengan Pakistan

Atikah Ishmah Winahyu
15/7/2021 14:32
Taliban Klaim Rebut Perbatasan Utama dengan Pakistan
Kota perbatasan Chaman.(AFP/Banaras Khan.)

TALIBAN mengatakan bahwa mereka telah merebut perlintasan perbatasan strategis Spin Boldak yang berbatasan dengan Pakistan. Situasi di lapangan tidak dapat segera diverifikasi.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyangkal laporan itu meski media sosial dipenuhi dengan foto-foto pejuang Taliban yang tampak santai di kota perbatasan. Spin Boldak menjadi yang terbaru dalam serangkaian penyeberangan perbatasan dan pelabuhan kering yang direbut oleh Taliban dalam beberapa pekan terakhir.

Gerilyawan ingin menyedot pendapatan yang sangat dibutuhkan dari pemerintah di Kabul sembari mengisi pundi-pundi mereka sendiri. Ketika cengkeraman Kabul atas negara itu tampaknya semakin mengendur, mantan presiden Amerika Serikat George W Bush mengecam keputusan pejabat Gedung Putih saat ini, Joe Biden, untuk menarik semua pasukan.

"Saya khawatir wanita dan gadis Afghanistan akan menderita kerugian yang tak terungkapkan. Mereka akan ditinggalkan untuk dibantai oleh orang-orang yang sangat brutal ini dan itu menghancurkan hati saya," katanya kepada penyiar Jerman Deutsche Welle.

Ditanya apakah menurutnya penarikan itu merupakan kesalahan, Bush menjawab, "Ya, saya pikir begitu." Pemerintahan Bush melancarkan invasi AS ke Afghanistan pada 2001 yang menggulingkan pemerintah Taliban menyusul serangan 11 September di tanah AS oleh militan Al-Qaeda.

Bersama dengan penasihat keamanan utamanya, Bush kemudian dituding atas serangkaian kesalahan perhitungan di Afghanistan yang menyebabkan kebangkitan kembali gerakan Taliban.

Persimpangan kunci

Perebutan perbatasan penting dengan Pakistan menyusul pertempuran sengit selama berhari-hari di provinsi Kandahar. Pemerintah terpaksa mengerahkan pasukan komando untuk mencegah jatuhnya ibu kota provinsi bahkan ketika para pemberontak beringsut lebih dekat untuk merebut perbatasan.

Dalam pernyataan, juru bicara pemberontak Zabihullah Mujahid meyakinkan para pedagang dan penduduk di sana bahwa keamanan mereka terjamin. Namun para pejabat Afghanistan berkeras bahwa mereka masih memegang kendali.

"Teroris Taliban melakukan beberapa gerakan di dekat daerah perbatasan. Pasukan keamanan telah menangkis serangan itu," kata juru bicara kementerian dalam negeri Tareq Arian.

Warga membantah klaim pemerintah. "Saya pergi ke toko saya pagi ini dan melihat Taliban ada di mana-mana. Mereka ada di pasar, di markas polisi, dan daerah pabean. Saya juga bisa mendengar suara pertempuran di dekatnya," kata Raz Mohammad, seorang penjaga toko.

Penyeberangan perbatasan adalah salah satu yang paling berharga secara strategis bagi Taliban. Ini menyediakan akses langsung ke provinsi Balochistan Pakistan, di mana kepemimpinan puncak pemberontak telah bermarkas selama beberapa dekade, bersama dengan sejumlah pejuang cadangan yang tidak diketahui yang secara teratur memasuki Afghanistan untuk membantu meningkatkan barisan mereka.

Beberapa jam setelah penyeberangan jatuh, seorang reporter AFP di pihak Pakistan melihat sekitar 150 pejuang Taliban mengendarai sepeda motor, mengibarkan bendera pemberontak, saat mereka menuntut untuk diizinkan menyeberang ke Afghanistan. Balochistan adalah tujuan favorit bagi para pejuang yang secara teratur menuju perawatan medis, dan menampung banyak keluarga mereka.

Sebuah jalan raya utama dari perbatasan menghubungkan ke ibu kota komersial Pakistan Karachi dan pelabuhannya yang luas di Laut Arab. Ia dianggap sebagai kunci utama bagi perdagangan heroin bernilai miliaran dolar Afghanistan yang telah memberikan sumber pendapatan penting bagi tim perang Taliban selama bertahun-tahun.

Bergantung pemimpin

Dengan AS hanya beberapa minggu lagi dari menyelesaikan penarikan terakhirnya dari Afghanistan, kelompok Islam garis keras telah menyapu sebagian besar negara. Pemerintah sekarang memegang lebih sedkit dari konstelasi ibu kota provinsi yang sebagian besar harus dipasok kembali melalui udara.

Kecepatan dan skala serangan multicabang pemberontak telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pasukan keamanan Afghanistan sedang kewalahan.

Di Washington awal pekan ini, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan keberhasilan menangkis Taliban akan bergantung pada para pemimpin negara itu, dan bukan pada apa yang dilakukan AS. "Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan," kata Kirby kepada wartawan.

Dalam tanda lain, pemerintah Barat dengan cepat menilai kembali kebijakan Afghanistan mereka. Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan Inggris siap untuk bekerja dengan Taliban jika masuk ke pemerintahan pembagian kekuasaan.

"Apa pun pemerintahan saat ini, asalkan mematuhi norma-norma internasional tertentu, pemerintah Inggris akan terlibat dengannya," katanya kepada Daily Telegraph.

"Semua proses perdamaian mengharuskan Anda untuk berdamai dengan musuh. Terkadang, begitulah adanya," imbuhnya. (Straitstimes/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya