Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEJUANG Taliban berkeliaraan di ibu kota provinsi Afghanistan dengan menggunakan sepeda motor pada Kamis (8/7).
Pemerintah menerbangkan ratusan pasukan komando ke Qala-i-Naw, ibu kota provinsi pertama yang menghadapi serangan habis-habisan oleh Taliban sejak 1 Mei, ketika gerilyawan melancarkan kampanye besar-besaran untuk merebut wilayah baru.
Dengan penarikan pasukan AS yang sudah mencapai 90 persen menurut Pentagon, kekhawatiran meningkat bahwa pasukan Afghanistan akan ditarik tanpa dukungan udara vital dari militer AS.
Penduduk di Qala-i-Naw, di provinsi Badghis, telah meninggalkan kota atau tinggal di dalam rumah pada Kamis setelah lebih dari 24 jam pertempuran sengit yang membuat angkatan udara Afghanistan melancarkan serangan ke posisi Taliban.
"Taliban (pejuang) masih berada di kota," kata warga setempat, Aziz Tawakoli.
"Anda dapat melihat mereka naik dan turun di jalan dengan sepeda motor mereka,” imbuhnya.
Dia mengatakan banyak dari 75.000 warga kota telah meninggalkan rumah mereka, baik ke distrik tetangga atau ke Herat.
"Toko-toko tutup dan hampir tidak ada orang di jalanan," kata Tawakoli, seraya menambahkan bahwa helikopter dan pesawat telah membom sasaran Taleban sepanjang malam.
Anggota dewan provinsi Badghis, Zia Gul Habibi mengatakan, ada korban di pihak Taliban, tetapi mereka juga mengepung kota.
"Semua distrik berada di bawah kendali mereka. Orang-orang benar-benar ketakutan," katanya.
"Semua toko dan institusi pemerintah tutup. Masih ada laporan tentang pertempuran sporadis,” tambahnya.
Parisila Herawai, seorang aktivis hak di kota, menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan perempuan khususnya.
"Ini adalah situasi darurat bagi semua wanita, terutama para aktivis," katany.
"Jika Taliban berencana untuk tetap berada di kota, kami tidak akan bisa bekerja,” tambahnya.
Pada Rabu, Taliban secara singkat merebut markas polisi dan kantor lokal dari badan mata-mata negara itu tetapi kemudian didorong kembali.
Baca juga : Polisi Haiti Buru Pembunuh Presiden Jovenel Moise
Ketika berita tentang penyerangan itu menyebar, media sosial dibanjiri dengan video bentrokan, dengan beberapa menunjukkan pejuang Taliban bersenjata dengan sepeda motor memasuki kota, ketika para penonton bersorak.
Pejabat setempat mengatakan beberapa petugas keamanan telah menyerah kepada Taliban, dan pemberontak membuka gerbang penjara kota, membebaskan ratusan tahanan.
Sebagian besar telah ditangkap kembali, menurut para pejabat.
“Semalam, Kementerian Pertahanan mengerahkan ratusan pasukan komando ke kota itu untuk meluncurkan operasi skala besar,” kata juru bicara Fawad Aman di Twitter.
Serangan terhadap Qala-i-Naw terjadi saat Taliban melakukan kampanye besar-besaran di seluruh negeri tetapi sebagian besar di wilayah utara. Mereka telah menguasai puluhan distrik sejak awal Mei.
Pertempuran tampaknya menyebar di provinsi tetangga Herat di mana para pejabat mengakui kehilangan dua distrik oleh pemberontak.
Kelompok hak asasi Human Rights Watch mengatakan para pemberontak memaksa orang-orang keluar dari rumah mereka yang mereka tangkap di wilayah utara.
"Serangan pembalasan Taliban terhadap warga sipil yang dianggap telah mendukung pemerintah adalah peringatan yang tidak menyenangkan tentang risiko kekejaman di masa depan," kata associate director Human Rights Watch Patricia Gossman.
"Kepemimpinan Taliban memiliki kekuatan untuk menghentikan pelanggaran ini oleh pasukannya tetapi belum menunjukkan bahwa mereka bersedia melakukannya," tandasnya. (Straitstimes/OL-2)
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved