Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Korban Runtuhnya Kondominium di Miami Bertambah Jadi 28 Orang

Atikah Ishmah Winahyu
06/7/2021 08:55
Korban Runtuhnya Kondominium di Miami Bertambah Jadi 28 Orang
Petugas SAR melakukan pencarian korban bangunan yang ambruk di Miami(AFP/JOE RAEDLE)

JUMLAH korban tewas akibat runtuhnya kondominium di Miami bertambah menjadi 28 orang, usai tim penyelamat melakukan pembongkaran sisa bangunan untuk memperluas pencarian.

Penemuan korban ke-28 diumumkan saat konferensi pers Senin (5/7) sore. Sebelumnya pada hari itu, petugas dilaporkan menarik tiga jenazah lainnya dari reruntuhan.

Sementara itu, 117 orang lainnya masih hilang, 11 hari setelah bangunan 12 lantai itu runtuh di Surfside, Florida. Setengah dari bangunan kondominium runtuh pada 24 Juni.

"Tim pencarian dan penyelamatan telah mencari semua bagian dari jaringan yang runtuh, setelah pembongkaran bangunan," kata Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava kepada wartawan.

Badai Tropis Elsa di Karibia berpotensi menghancurkan sisa-sisa bangunan, sehingga para pejabat memerintahkan bangunan itu untuk dibongkar oleh kru yang menempatkan muatan pada titik-titik lemah yang cukup untuk memicu keruntuhan lagi.

Meskipun prakiraan terbaru memprediksi area Surfside kemungkinan akan terhindar dari terjangan badai pada jalur yang diproyeksikan ke utara dari Kuba, hujan lebat dan badai petir diperkirakan terjadi.

Baca juga: Korban Tewas Runtuhnya Apartemen di Miami Bertambah Menjadi 11 Orang

Tidak ada korban yang ditemukan selamat dari tumpukan bangunan sejak bencana dini hari tersebut. Tetapi para pejabat secara terbuka mengungkapkan harapan untuk menemukan korban selamat, betapapun kecil peluangnya. Sementara kru ahli lokal dan internasional secara bergantian menyaring puing-puing.

"Saya kagum dengan pria dan wanita dari tim gugus tugas yang terus menghadapi kondisi berbahaya dan berubah. Selama 12 hari, kebakaran, asap, dan sekarang angin dan hujan lebat, mereka melanjutkan misi dan pencarian daerah runtuh," kata Levine Cava.

"Sungguh, mereka hidup untuk menyelamatkan nyawa," imbuhnya.

Wali Kota Surfside Charles Burkett mengatakan lokasi itu kini lebih sibuk dan lebih aktif sekarang daripada ketika upaya penyelamatan dimulai.

Penyelidik belum menentukan apa yang menyebabkan kompleks berusia 40 tahun itu runtuh. Sebuah laporan teknik 2018 menemukan kekurangan struktural yang sekarang menjadi fokus penyelidikan yang mencakup pemeriksaan dewan juri.(Straitstimes/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya