Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Vaksinasi Cepat Covid-19 Jadi Program Utama Ebrahim Raisi

Atikah Ishmah Winahyu
23/6/2021 09:56
Vaksinasi Cepat Covid-19 Jadi Program Utama Ebrahim Raisi
Warga Iran menggunakan masker di Lapangan Khorasan, Kota Teheran, Iran.(ATTA KENARE / AFP)

PRESIDEN terpilih Iran Ebrahim Raisi berjanji pemerintahnya akan memulai vaksinasi Covid-19 yang cepat untuk membantu mengembalikan perekonomian di negaranya.

"Vaksinasi umum tercepat akan menjadi salah satu program langsung kami sejak hari pertama pemerintahan," kata Raisi dalam sambutannya yang disiarkan langsung oleh TV pemerintah pada Selasa (22/6).

"Vaksin yang diproduksi di dalam negeri, dan jika perlu yang diproduksi di luar negeri (akan diperoleh) dengan cepat, sehingga orang akan merasa nyaman dan ekonomi akan berkembang," tuturnya.

Pemerintahan Presiden Hassan Rouhani yang akan mengakhiri masa jabatannya telah menghadapi kritik karena upaya vaksinasi yang lambat, yang oleh para pejabat dinilai akibat sanksi AS yang menghambat upaya untuk membeli vaksin asing dan keterlambatan pengiriman.

“Iran akan fokus menggunakan tiga vaksin covid-19 buatan lokal, termasuk Sputnik V Rusia dan vaksin yang diproduksi bersama dengan Kuba,” kata juru bicara pemerintah saat ini, Ali Rabiei, sebelumnya pada Selasa.

Pemerintah Raisi akan mulai mengambil alih kekuasaan pada awal Agustus.

“Vaksinasi dengan vaksin COVIran Barakat, yang dikembangkan oleh konglomerat yang berafiliasi dengan negara, dimulai minggu ini,” tutur Rabiei seperti dikutip oleh kantor berita Iran.

Iran, yang telah kehilangan 83.217 dari 83 juta warganya karena covid-19, meluncurkan uji coba COVIran pada manusia pada bulan Desember dan sejak itu memulai uji klinis setidaknya tiga vaksin lainnya.

Rabiei mengatakan vaksin Pasteurcovac, yang dikenal sebagai Soberana 2 di Kuba, diperkirakan akan dilisensikan untuk penggunaan umum di Iran minggu ini.

"Vaksin bersama Iran-Kuba telah diterima oleh 24.000 orang dalam uji klinis di Iran,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur di Twitter.

Kuba mengatakan vaksin itu terbukti 62% efektif hanya dengan dua dari tiga dosisnya.

"Vaksin Sputnik V produksi dalam negeri akan masuk vaksinasi umum mulai minggu depan," ujar Rabiei. Iran mengumumkan rencana untuk meluncurkan produksi dalam negeri Sputnik V pada akhir Maret. (Aiw/CNA/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya