Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DALAM pembicaraan internasional mengenai program nuklir Iran pada Sabtu (12/6) malam, kepala perunding Iran tidak berpikir mereka dapat menyimpulkan pembicaraan terkait kesepakatan nuklir pekan ini.
"Secara pribadi, saya tidak berpikir kita dapat mencapai kesimpulan pekan ini," kata Abbas Aragchi dari Iran kepada penyiar negara Iran setelah putaran keenam pembicaraan dilanjutkan di Wina.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Rusia membuat poin yang sama setelah muncul dari pembicaraan di ibu kota Austria, Wina, yang mengatakan beberapa minggu lagi diperlukan untuk menyelesaikan teks yang ada, menurut sebuah pernyataan di Twitter.
Untuk diketahui, rakyat Iran akan memberikan suara pada 18 Juni untuk memilih pengganti Presiden Hassan Rouhani, yang telah menjabat maksimum dua kali masa jabatan yang diizinkan oleh konstitusi.
Beberapa analis mengatakan tidak mungkin ada kesepakatan yang akan dibuat sebelum pemilu selesai.
Baca juga: Iran Lelah Disanksi Satu Dekade Terus Menerus
Perwakilan dari Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia dan Iran bertemu di Wina untuk membawa AS kembali ke kesepakatan nuklir Iran dan Teheran kembali mematuhi kesepakatan tersebut.
Kesepakatan nuklir tersebut telah digantung sejak Presiden AS Donald Trump mengeluarkan Amerika Serikat dari kesepakatan tersebut pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi kepada Iran. Itu kemudian membuat Teheran meningkatkan kegiatan nuklirnya, yang telah lama dibatasi oleh kesepakatan itu.
Presiden AS Joe Biden telah menunjukkan kesediaan untuk bergabung kembali dengan perjanjian itu, setelah yakin Iran bersedia menghormati komitmennya. Negosiator dari AS mengambil bagian secara tidak langsung dalam diskusi yang diketuai Uni Eropa di Wina.(AFP/OL-5)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump melampiaskan kemarahan kepada media pada Jumat (28/6) setelah ada laporan yang menyatakan dia memberikan bantuan kepada Iran.
Saat ditanya apakah AS akan melakukan serangan tambahan jika Iran kembali mengaktifkan program nuklirnya, Trump membenarkannya.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menuding pernyataan keras Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, penuh kebencian dan kebohongan.
PRESIDEN AS Donald Trump mengeklaim dirinya menyelamatkan nyawa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari serangan maut di tengah memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan lebih dari 70 warga negara Indonesia (WNI) dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia hingga Jumat (27/6).
SITUASI Qatar saat ini mulai berangsur normal setelah serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid pada Senin (23/6) malam waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved