Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PARLEMEN Israel akan mengadakan pemungutan suara, Minggu (13/6), untuk membahas rencana koalisi perubahan dan menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang telah berkuasa selama 12 tahun berturut-turut.
Netanyahu telah mendominasi politik Israel selama lebih dari satu dekade.
Ada praduga bahwa jika pemungutan suara parlemen pada Minggu (13/6) yang genting itu menyerahkan mayoritas kepada koalisi, itu akan berarti akhir dari sebuah era.
Baca juga: Suriah: Serangan Udara Israel Targetkan Damaskus
Arsitek aliansi delapan partai yang rapuh itu menambahkan, beberapa hari terakhir, membuktikan bahwa sungguh Israel membutuhkan perubahan.
Sejak koalisi yang baru lahir pada pekan lalu, Netanyahu telah dianggap memenuhi reputasinya sebagai operator politik yang kejam, menumpuk tekanan pada sayap kanan dalam jajarannya untuk menolak pemerintah sayap kiri.
Ia juga menghadapi tuduhan korupsi yang dapat mengakibatkan hukuman penjara.
Dia telah beretorika untuk menghancurkan koalisi yang baru lahir.
Ia pun telah mendesak para pendukungnya untuk mempermalukan anggota parlemen sayap kanan agar menjauh dari aliansi prospektif. (AFP/OL-1)
PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan terhadap fasilitas nuklir Iran berhasil menekan program nuklir Teheran secara signifikan.
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Tujuan utama serangan Israel terhadap Iran ialah meruntuhkan rezim mullah sebagaimana yang dikatakan Netanyahu pascaserangan Israel.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dilaporkan berada di dalam sebuah bungker rahasia saat Iran menghajar negeri Zionis.
PEMIMPIN Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, mengatakan rezim Israel harus bersiap menunggu hukuman yang keras.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim telah melancarkan serangan militer ke sejumlah target nuklir di Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved