Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pakar Penyakit Menular Minta Tiongkok Rilis Catatan Medis

Mediaindonesia.com
04/6/2021 22:27
Pakar Penyakit Menular Minta Tiongkok Rilis Catatan Medis
Ilustrasi(dujtraining.com)

Pakar penyakit menular Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci meminta Tiongkok merilis catatan medis sembilan orang yang penyakitnya mungkin memberikan petunjuk penting apakah COVID-19 pertama kali muncul sebagai akibat dari kebocoran laboratorium.

"Saya ingin melihat rekam medis dari tiga orang yang dilaporkan sakit pada 2019. Apakah mereka benar-benar sakit, dan jika ada, sakit apa?" ujar Fauci seperti dilaporkan Financial Times pada Kamis (4/6).

Asal usul virus korona diperdebatkan dengan panas oleh AS dan Tiongkok, sementara badan-badan intelijen Washington masih memeriksa laporan bahwa para peneliti di laboratorium virologi di Wuhan sakit parah pada 2019 --sebulan sebelum kasus COVID-19 pertama dilaporkan.

Namun, para ilmuwan dan pejabat Tiongkok secara konsisten menolak hipotesis kebocoran laboratorium. Mereka mengatakan virus itu bisa saja beredar di wilayah lain sebelum menyerang Wuhan dan bahkan mungkin memasuki Tiongkok melalui pengiriman makanan beku impor atau perdagangan satwa liar.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, menolak berkomentar langsung apakah Tiongkok akan merilis catatan sembilan orang itu. Tetapi, ia dengan tegas membantah kemungkinan bahwa laboratorium itu terkait dengan wabah COVID-19.

Selama pengarahan rutin pada Jumat, ia merujuk pada pernyataan 23 Maret dari Institut Virologi Wuhan yang mengatakan tidak ada staf atau lulusan yang dikonfirmasi telah tertular virus.

Wang menegaskan kembali sikap Tiongkok bahwa laporan kebocoran laboratorium adalah "teori konspirasi."

Financial Times melaporkan bahwa Fauci masih percaya bahwa virus tersebut pertama kali ditularkan ke manusia melalui hewan, menunjukkan bahwa bahkan jika para peneliti laboratorium memang terinfeksi COVID-19, mereka dapat tertular penyakit dari populasi yang lebih luas. (Ant/OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya