Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Mueller Beri Kuliah Soal Penyelidikan Trump

Lidya Tannia Bangguna
03/6/2021 11:12
Mueller Beri Kuliah Soal Penyelidikan Trump
Jaksa khusus Robert Mueller saat bersaksi di hadapan Kongres.(AFP/SAUL LOEB)

MANTAN Penyelidik Khusus Robert Mueller akan menjadi subjek yang diajarkannya saat dia mengajar mata kuliah tentang penyelidikan  terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pengumuman itu disampaikan Fakultas Hukum Universitas Virginia, Rabu (2/6).

Sekolah tersebut mengatakan bahwa mantan kepala FBI dan jaksa federal itu akan mengajar kelas tentang penyelidikan penyelidik khusus bersama tiga anggota lain dari penyelidikannya selama hampir dua tahun tentang hubungan antara Rusia dan kampanye pemilihan Trump pada 2016 lalu.

Baca juga: Polisi Pembunuh George Floyd Dituntut 30 Tahun Penjara

"Saya beruntung bisa menghadiri Sekolah Hukum UVA setelah Korps Marinir dan saya beruntung bisa kembali ke sana sekarang," kata Mueller dalam pengumuman itu.

"Saya berharap terlibat dengan para siswa pada musim gugur ini," tambahnya.

Sejak menyerahkan laporan akhir sebanyak 448 halaman investigasi pada Maret 2019, Mueller tidak banyak berkomentar tentang bagaimana investigasi kontroversial itu beroperasi.

Trump dan para pendukungnya menuding penyelidikan itu sebagai perburuan penyihir yang tidak dapat dibenarkan dan ilegal, sementara para penentang presiden mengkritik Mueller karena mendekati kasus ini terlalu konservatif dan membiarkan kesimpulannya yang hati-hati terdistorsi oleh Trump.

Namun, Mueller membela laporannya dengan mengatakan dia tidak ditugaskan untuk menuntut Trump dan ia pun menyerahkan kepada Kongres untuk memutuskan apakah akan memakzulkan Trump atau tidak.

Dia kemudian bersaksi di depan Kongres tentang penyelidikan, tetapi menolak mengatakan lebih dari yang dikatakan laporan itu sendiri.

Mueller memang menunjukkan bahwa dia percaya bahwa Trump tidak sepenuhnya jujur dalam jawaban atas pertanyaan dari penyelidikan, tetapi dia tidak pernah menantang jawabannya.

Dan dia mengatakan Trump tidak dikecualikan oleh laporan itu.

"Ini bukan perburuan penyihir," katanya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik