Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Naik Perahu, Putin-Lukashenko Bicara Soal Insiden Pendaratan Paksa

Nur Aivanni
30/5/2021 08:15
Naik Perahu, Putin-Lukashenko Bicara Soal Insiden Pendaratan Paksa
Presiden Belarus Alexander Lukashenko (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berada di atas kapal di Laut Hitam.(AFP/Sergei Ilyin / Sputnik)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membawa pemimpin Belarus Alexander Lukashenko untuk melakukan perjalanan dengan perahu, Sabtu (29/5), di tengah protes setelah Minsk memaksa mendarat sebuah pesawat Eropa.

"Kemarin adalah hari pembicaraan resmi dan hari ini tidak resmi," kata Juru Bicara Kremlin Dmitri Peskov kepada wartawan tentang pertemuan di Sotchi di Laut Hitam.

Putin dan Lukashenko, tambahnya, memanfaatkan cuaca cerah dan pergi berperahu.

Baca juga: Rusia Tolak Izinkan Pesawat Eropa Mendarat di Moskow

Saluran Telegram Pool Pervogo, yang menjalankan akun tidak resmi dari kepresidenan Belarus, merilis foto keduanya dalam pakaian santai pada apa yang tampak seperti perahu.

Pembicaraan pada Sabtu (29/5) itu, kata Peskov, membahas mengenai kerja sama ekonomi dan pandemi covid-19.

Tetapi, mereka juga berbicara tentang peristiwa pekan lalu ketika Belarus menerbangkan jet militer untuk memaksa mendarat pesawat Ryanair dan menangkap jurnalis Roman Protasevich dan pacarnya yang ada di dalam pesawat.

"Lukashenko memberikan informasi rinci kepada rekannya tentang apa yang terjadi di dalam pesawat Ryanair," kata Peskov.

Moskow, katanya, tidak peduli dengan nasib pacar jurnalis yang ditahan itu, Sofia Sapega, yang merupakan seorang warga Rusia.

Setelah pendaratan paksa tersebut, Amerika Serikat (AS), Jumat (28/5), mengumumkan tindakan hukuman yang menargetkan rezim tersebut.

Sementara, Uni Eropa mendesak operator yang berbasis di UE untuk menghindari wilayah udara Belarus dan telah menjanjikan adanya sanksi baru.

Menurut Kremlin, Lukashenko belum meminta bantuan ekonomi tambahan dari Moskow. Peskov mengulangi seruan Moskow untuk penyelidikan penuh atas pengalihan penerbangan setelah menuduh Barat menarik kesimpulan terburu-buru.

Kepala maskapai penerbangan Belarus Belavia, Igor Tcherguinets, Sabtu (29/5), mengecam pembatasan Uni Eropa yang dia sebut sebagai pelanggaran total atas dasar demokrasi.

"Tidak bersalah, Belavia dihukum bahkan sebelum penyelidikan yang tepat dibuka. Pengecut," katanya dalam unggahan di Facebook.

Koalisi Kebebasan Media dari 27 negara, termasuk AS, Inggris, dan beberapa negara Uni Eropa, Sabtu (29/5), menyerukan kepada Belarus untuk membebaskan jurnalis Protasevich. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik