Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PALESTINA dan Israel telah bersepakat melakukan gencatan senjata pada Jumat (21/5) lalu. Gencatan senjata ini pun sedikit meredakan suasana konflik antara kedua belah pihak.
Upaya gencatan senjata dari pihak yang bertikai disambut baik para pemimpin negara di seluruh dunia dan sekaligus menyerukan Palestina dan Israel untuk bergerak menuju perdamaian.
Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Dr Robi Nurhadi, penciptaan solusi damai Israel-Palestina harus didukung oleh non-state actors.
"Pemimpin, tokoh, akademisi dan para aktivis di seluruh dunia harus memberi penguatan gagasan perdamaian secara substantif," kata Robi dalam diskusi International Talk bertema Palestine: Post Ceasefire, International Response yang diselenggarakan P3M Sekolah Pascasarjana Unas bekerjasama dengan Nassar Foundation Malaysia, melalui aplikasi zoom meeting, kemarin.
Ia menjelaskan dunia saat ini sudah cukup memberikan ruang kepada state actors dalam mencari solusi damai tetapi hasilnya masih kurang optimal. "Momentum ceasefire ini seharusnya dapat digunakan oleh non-state actors untuk menciptakan tatanan orde baru dunia dengan tujuan melahirkan kemerdekaan bagi Negara Palestina,” imbuhnya.
Robi menambahkan kemerdekaan Palestina menjadi kata kunci untuk menghentikan peningkatan jumlah korban yang meninggal di Palestina dan Israel. Sehingga kemerdekaan Palestina sangat penting dan perlu diakui bersama-sama.
“Negara-negara dunia dengan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa sebenarnya tahu apa yang harus dilakukan untuk membangun perdamaian Palestina-Israel. Tetapi mereka tidak tahu bagaimana berhenti sejenak untuk berhenti memikirkan posisi siapa mereka dalam sistem dunia modern saat ini,” kata Robi.
Ia pun menyebut para pemimpin negara yang terlibat dalam debat isu Palestina-Israel lebih tertarik memastikan siapa yang mendapatkan apa atau siapa yang menjadi negara inti ketimbang menggunakan kekuatan negara untuk menegakkan keadilan bagi Palestina dan membangun perdamaian sejati untuk Palestina-Israel.
Karena itu, Robi mengajak rakyat di dunia untuk bersama-sama mengakui kemerdekaan Palestina dan mendukung tercapainya perdamaian dengan Palestina sebagai negara yang berdaulat.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UNAS Prof Dr Maswadi Rauf, M.A. ini turut mengundang para aktivis (non state actor) sebagai pembicara baik dari dalam maupun luar negeri yaitu Mufti of Australia Darul Fatwa Australia Dr. Sheikh Salim Alwan Al-Hussainiyy, Mufti of Ukraine, President of the Islamic University, Ukraine Dr. Sheikh Ahmad Tamim, The Chairman of Nassar Foundation Malaysia Dato Dr. Nasharudin Mat Isa.
Selanjutnya, Researcher From Gaza, Palestine Dr. Syarif Syamalla, Associate Professor Frostburg State University Maryland, USA Dr. Haiyun Ma, Faculty member at the School of Global Studies, Thammasat University Bangkok Thailand Dr. Sheikh Mohammad Altafur Rahman, General Secretary of The India Forum for Moderation and Dialogue Dr. Muhammad Saleem Nadwi, Indonesia Council of Ulama (MUI), serta International Analyst from Universitas Nasional Dr. Robi Nurhadi.
Faculty member at the School of Global Studies Thammasat University Bangkok Sheikh Mohammad Altafur Rahman menjelaskan pertarungan yang terjadi ini bukan pertama kali, sehingga perlu solusi tepat untuk membantu palestina seperti bantuan medis dan psikologis serta rehabilitasi serta rekonstruksi.
Sementara itu, The Chairman of Nassar Foundation, Malaysia Dato Dr Nasharudin Mat Isa mengatakan untuk membantu konflik antara palestina dan Israel diperlukan peran non state actor yang dilakukan secara bersama-sama.
Nasharudin pun menuturkan untuk membantu warga Palestina dari konflik diperlukan peran Dewan Keamanan PBB. Selain mencegah konflik keberlanjutan, dewan keamanan dapat membantu proses rebuilding. (OL-13)
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
HAMPIR 100.000 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza. Ini mewakili sekitar 4% dari populasi wilayah tersebut. Harian Israel Haaretz mengatakan itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved