Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
OTORITAS Tiongkok mulai melakukan penyelidikan atas tragedi lomba maraton di Provinsi Gansu yang menewaskan 21 peserta dan mencederai delapan peserta lainnya saat cuaca tiba-tiba memburuk.
Satu tim investigasi sudah tiba di lokasi kejadian, Selasa (25/5), dan hasilnya segera dipublikasikan.
Badan Olahraga Nasional Tiongkok dan Biro Meteorologi Nasional masuk dalam tim investigasi bentukan Pemerintah Provinsi Gansu itu.
Baca juga: AS Janji Buka Kembali Konsulat di Jerusalem dan Bantu Gaza
Tim tersebut tiba di Kota Baiyin dan Kabupaten Jingtai untuk melakukan penyelidikan atas manajemen kegawatdaruratan, inspeksi disiplin, keamanan, dan aturan penyelenggaraan lomba.
Sementara itu, separuh lebih dari 21 keluarga korban tewas telah menandatangani kesepakatan dengan pihak panitia untuk mendapatkan kompensasi.
"Kompensasi diberikan penyelenggara, kontraktor, dan pemerintah daerah," kata Wali Kota Baiyin Zhang Xuchen.
Tujuh dari delapan korban luka sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit. Seorang peserta yang mengalami cedera serius kondisinya mulai stabil.
Sebanyak 21 peserta lomba ultramarathon yang tewas pada Sabtu (22/5) diduga karena perubahan cuaca yang tiba-tiba ekstrem dan kurangnya persiapan panitia dalam menghadapi situasi darurat.
Sedikitnya 700 personel SAR dikerahkan ke lokasi lomba marathon 100 kilometer di objek wisata perbukitan Sungai Kuning. (Ant/OL-1)
Kanker pada anak tak hanya menjadi tantangan medis, tapi juga ujian mental dan ekonomi, terutama bagi keluarga prasejahtera
Korea Utara kembali menggelar Maraton Internasional Pyongyang untuk pertama kalinya sejak 2019, setelah sempat dihentikan akibat pandemi covid-19.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan maraton dapat memengaruhi otak dengan menyebabkan organ tersebut "memakan" mielin sebagai sumber energi cadangan.
Maraton Tokyo merupakan salah satu dari World Marathon Majors, ajang maraton bergengsi dunia yang sejajar dengan Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York Marathon.
Keikutsertaan Gilang di ajang Maraton Tokyo 2025 menjadi pembuktian komitmennya terhadap gaya hidup sehat.
Ada 4 kategori, yaitu Junior untuk peserta dengan rentang umur 13-16 tahun, Umum untuk 17-39 tahun dan Kategori Master untuk peserta berumur diatas 40 tahun, serta Mixed Relay.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved