Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
Majelis Nasional Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Wati (MN Forhati) mengatakan serangan Israel ke Palestina sama dengan tidak menghormati umat Muslim dan hukum internasional.
"Forhati mengecam keras penindasan rezim Israel terhadap warga Palestina dan pencaplokan Syekh Jarrah yang menjadi wilayah hukum Negara Palestina," kata Koordinator Presidium MN Forhati Hanifah Husein, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/5).
Ia mengatakan penyerangan terhadap jamaah yang sedang melakukan iktikaf menyambut lailatulqadar di dalam Masjid Al Aqsa dan di Gaza, membunuh ratusan warga Muslim, terutama anak-anak dan perempuan, merupakan tindakan brutal, radikal dan teror yang merampas kemanusiaan serta kemerdekaan sejati rakyat dan Bangsa Palestina.
Israel, lanjut dia, wajib menghormati hak-hak Bangsa Palestina dan umat Muslim sedunia untuk menjalankan ibadah di Masjid Al Aqsa yang berada di wilayah Al Quds, kota suci tiga agama, yakni Islam, Kristen dan Yahudi, sekaligus menjamin keamanan serta kenyamanan umat Islam beribadah.
Majelis Nasional Forhati memberikan dukungan moril dan doa bagi perjuangan Bangsa Palestina, terutama kaum perempuan yang gigih menjaga dan mempertahankan martabat Bangsa Palestina.
Ia juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera bertindak sekaligus menghentikan aksi brutal Israel yang bertujuan merampas seluruh wilayah Palestina sebagai wilayah Israel Raya.
Forhati juga mendesak Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk mengambil inisiatif menggerakkan dukungan seluruh negara-negara Islam sedunia memberikan dukungan terhadap Palestina.
Tidak hanya desakan ke dunia internasional, Forhati juga mendesak pemerintah Indonesia mengambil inisiatif sesuai dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif, sekaligus memelopori gerakan "Jalan Harmoni Damai Dunia" di atas pilar-pilar keadilan, kemerdekaan dan kemanusiaan. (Ant/OL-12)
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved