Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Taiwan Berjuang untuk Diundang dalam Pertemuan WHO

Atikah Ishmah Winahyu
11/5/2021 09:45
Taiwan Berjuang untuk Diundang dalam Pertemuan WHO
Gedung Markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss.(Fabrice COFFRINI / AFP)

TAIWAN akan terus berjuang agar diundang dalam pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun Tiongkok mengatakan tidak ada ruang untuk kompromi dengan pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.

Kelompok tujuh negara kaya atau G7 telah menyerukan Taiwan untuk menghadiri pertemuan badan pembuat keputusan WHO, Majelis Kesehatan Dunia, yang digelar mulai 24 Mei 2021.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan kembali hal tersebut pada Minggu (9/5) dan Taiwan mengatakan ini mendesak selama pandemi Covid-19.

Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan mereka belum menerima undangan.

"Namun Kementerian Luar Negeri akan terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan untuk berjuang hingga menit terakhir dan melakukan segala kemungkinan untuk hak kami agar berpartisipasi dalam pertemuan tersebut," kata Joanne Ou dalam sebuah pernyataan.

Taiwan dikunci dari sebagian besar organisasi global seperti WHO karena keberatan Tiongkok yang mengklain pulau itu sebagai salah satu provinsinya bukan negara.

“Sementara WHO bekerja sama dengan ahli teknis Taiwan tentang Covid-19, terserah negara-negara anggota apakah akan mengundang Taiwan untuk mengikuti pertemuan WHO,” kata pejabat hukum utama WHO Steve Solomon dalam jumpa pers pada hari Senin (10/5).

Undangan semacam itu akan membutuhkan pemungutan suara, dan Tiongkok dapat dengan mudah mengumpulkan negara-negara sahabat yang cukup untuk memblokade Taiwan, menurut para diplomat.

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Hua Chunying mengutuk AS dengan tuduhan manipulasi politik terhadap masalah tersebut.

Hua mengatakan Taiwan harus menerima bahwa mereka adalah bagian dari Tiongkok jika menginginkan akses ke badan-badan global, sesuatu yang tidak akan dilakukan pemerintah.

"Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa masalah Taiwan menyangkut kepentingan inti Tiongkok. Tiongkok tidak memiliki ruang untuk kompromi," kata Hua kepada wartawan.

Taiwan mengatakan tidak masuk akal bagi Tiongkok untuk mengklaim bahwa mereka memiliki hak untuk berbicara seperti itu di panggung internasional ketika Beijing tidak memiliki suara tentang bagaimana hal itu diatur.

WHO mengatakan telah bekerja sama dengan Taiwan selama pandemi dan pulau itu telah menerima bantuan yang dibutuhkan. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya