Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Ahli WHO Pastikan Varian Baru Sebabkan Ledakan Covid-19 di India

Basuki Eka Purnama
09/5/2021 11:38
Ahli WHO Pastikan Varian Baru Sebabkan Ledakan Covid-19 di India
Sebuah ambulans berada di lokasi kremasi terbuka untuk menyerahkan jenazah pasien covid-19 di Bangalore, India.(AFP/Manjunath Kiran)

VARIAN baru covid-19 yang lebih menular dan diduga kebal vaksin disebut sebagai penyebab meledaknya kasus virus korona di India. Hal itu diungkapkan ilmuwan papan atas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan.

Swaminathan memperingatkan bahwa fitur epidemis yang ada di India saat ini mengindikasikan adanya varian covid-19 yang bisa menyebar dengan sangat cepat.

India, Sabtu (8/5), menjadi negara pertama di dunia yang mencatatkan lebih dari 4 ribu kematian covid-19 dalam tempo 24 jam dan lebih dari 400 ribu kasus baru.

Baca juga: Afsel Laporkan Empat Kasus Covid-19 Varian India

New Delhi kesulitan mengendalikan wabah covid-19 yang telah melumpuhkan sistem kesehatan mereka dan banyak pakar memperkirakan angka kasus dan kematian yang sebenarnya masih jauh lebih tinggi lagi.

Swaninathan, yang merupakan dokter anak dan ilmuwan klinis India, mengatakan varian covid-19 B.1.617, yang pertama kali terindentifikasi Oktober lalu di India bisa dipastikan menjadi faktor penyebab bencana covid-19 di negaranya.

"Ada banyak faktor penyebab tsunami covid-19 di India, salah satunya adalah varian virus yang menyebar dengan cepat," ujar ilmuwan berusia 62 tahun itu.

WHO, baru-baru ini memasukkan varian B.1.617 sebagai varian yang harus diperhatikan.

Namun, organisasi itu belum memasukkan varian covid-19 itu sebagai varian yang harus dikhawatirkan, label yang berarti varian itu lebih berbahaya dibandingkan varian aslinya karena lebih menular, mematikan, atau kebal terhadap vaksin.

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah menyebut B.1.617 sebagai varian yang harus dikhawatirkan. Hal itu membuat Swaminathan yakin WHO akan segera melakukan hal serupa.

"B.1.617 kemungkinan besar merupakan varian yang harus dikhawatirkan karena mengalami mutasi yang menyebabkan dia lebih menular dan kemungkinan bisa menjadi kebal terhadap antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi atau infeksi alamiah," papar Swaminathan.

Namun, Swaminathan menggarisbawahi bahwa varian itu bukan merupakan satu-satunya faktor penyebab tsunami covid-19 di India. Dia menuding negara Asia selatan itu lengah dengan mengizinkan pertemuan besar-besaran.

Kampanye yang digelar oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan politisi India lainnya dituding sebagai penyebab warga tidak menghiraukan protokol kesehatan sehingga menyebabkan meroketnya kasus covid-19. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya