Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WHO, Senin (3/5), memohon kepada G7 untuk membiayai upaya dunia bangkit dari pandemi covid-19 sembari memperingatakan bahwa krisis kesehatan tidak akan usai jika lembaga itu tidak ambil bagian.
Organisasi Kesehatan Dunia itu mengatakan G7 memiliki kemampuan untuk membiayai vaksin, pengujian, dan perawatan yang dibutuhkan untuk menundukkan pandemi covid-19 serta meruntuhkan penghalang yang mencegah produksi bisa berjalan lebih cepat.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak G7 untuk mengambil langkah dalam KTT pada 11 hingga 13 Juni, yang akan dipimpin Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Cornwall.
Baca juga: Kanada Rekomendasikan Vaksin Johnson & Johnson untuk 30 ke Atas
"Negara G7 adalah pemimpin ekonomi dan politik dunia. Mereka juga merupakan negara produsen vaksin," ujar Tedros.
"Kami akan menyelesaikan masalah krisis vaksin dengan kepemimpinan negara-negara G7," imbuhnya.
Tedros didukung oleh mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown yang menyebut pandemi covid-19 telah menjadi bencana buatan manusia.
Program Akses Percepatan Covid-19 yang bertujuan menemukan, mengembangkan, dan mendistribusikan vaksin, tes, dan terapi covid-19 masih kurang US$19 miliar dari target US$22 miliar pada tahun ini.
Tambahan dana sebesar US$35 miliar hingga US$45 miliar dibutuhkan pada tahun depan untuk memastikan seluruh warga dewasa di dunia telah mendapatkan suntikan vaksin covid-19. (AFP/OL-1)
Pemberian MPASI memiliki syarat yakni aman dan higenis. Makanan yang diberikan tidak bisa sembarang karena daya tahan tubuh anak dengan umur tersebut tidak sekuat usia remaja maupun dewasa.
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Keterlambatan motorik pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius seperti hidrosefalus, palsi serebral, dan skizensefali.
Federation Dental International dan WHO menargetkan anak usia 5-6 tahun setidaknya 50% di antaranya harus bebas dari karies gigi di setiap negara.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Target WHO tampak reasonable, tapi kecil kemungkinan terealisasi pada tahun ini. Untuk mencapainya, perlu upaya super: supermasif, superglobal, dan superserius
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menjadi pemimpin negara pertama dari kawasan Asia yang mengunjungi Ukraina dan Rusia sejak konflik terjadi.
Rusia dikeluarkan dari G7 setelah menginvasi Crimea beberapa tahun yang lalu
Akhir pekan lalu, Trump mengatakan bahwa ia menunda penyelenggaraan KTT G7 hingga September yang awalnya dijadwalkan pada akhir Juni. Dan ia ingin undang India, Korsel, Australia dan Rusia.
Rusia dikeluarkan dari kelompok G7 pada 2014 terkait pencaplokan wilayah Krimea di Ukraina oleh Moskow.
Negara anggota G7 diperkirakan telah membeli sekitar 1,5 miliar dosis vaksin covid-19, atau lebih banyak dari kebutuhan populasi mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved