Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kesaksian Warga Yahudi atas Bencana Ziarah di Situs Suci Israel

Mediaindonesia.com
30/4/2021 21:22
Kesaksian Warga Yahudi atas Bencana Ziarah di Situs Suci Israel
Warga Yahudi ultra ortodoks menghadiri pemakaman salah satu korban tragedi Meron di permakaman Segula di Petah Tikva, Jumat (30/4).(AFP/Gil Cohen-Magen.)

YAARA Chaimovich mengunjungi Meron beberapa jam sebelum tempat itu menjadi tempat terjadinya kericuhan yang mematikan. Dia berkata bahwa dia telah menantikan momen itu untuk menunjukkan kepada anak-anaknya keindahan dari situs suci tersebut.

"Ini seperti Woodstock," katanya membandingkan liburan Lag BaOmer dengan festival rock AS. "Seseorang berdoa dan semua orang menanggapi."

Namun ziarah tahunan dengan cepat berubah menjadi malam yang mengerikan setelah puluhan ribu orang memadati situs terkenal makam Rabbi Shimon Bar Yochai di Gunung Meron di Israel utara.

Chaimovich, 44, mengatakan dia baru saja selesai menonton upacara penyalaan api unggun sekitar tengah malam dengan dua anaknya ketika dia mencoba meninggalkan daerah itu di antara ribuan orang.

Baca juga: Sedikitnya 44 Orang Tewas dalam Ziarah Yahudi di Israel

"Semuanya sangat padat," katanya kepada AFP.

Saat dia membawa putrinya yang berusia lima tahun, Rivka, di depannya, Chaimovich mengatakan gelombang orang berjalan menuruni bukit ke arah yang berlawanan. Dalam pertemuan dua arah itu, dia kehilangan putrinya yang lain, Leah, yang berusia 11 tahun. "Itu sangat menegangkan," kenang Chaimovich.

Dia membawa Rivka ke tenda terdekat tempat keluarganya berencana untuk tidur malam itu. Akhirnya, Chaimovich mengatakan suaminya kembali ke tempat ziarah dan menemukan Leah dengan lengan yang memar di tempat layanan penyelamatan.

Baca juga: Kesaksian Warga Yahudi atas Bencana Ziarah di Situs Suci Israel

Lusinan lain kurang beruntung. Pada dini hari Jumat (30/4) pagi, pria dan anak-anak yang terperangkap di lorong di luar makam jatuh dan terinjak-injak. Sedikitnya 44 orang tewas dalam peristiwa yang oleh petugas penyelamat disebut sebagai bencana sipil terburuk dalam sejarah Israel.

Beberapa jam setelah tragedi itu, banyak pasangan dan keluarga yang berada di situs itu menjadi tercengang melihat peristiwa yang menodai ritual tahunan yang berharga. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya