Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKITAR 120 pencari suaka dikhawatirkan tewas setelah perahu karet mereka terbalik akibat badai di lepas pantai Libia ketika mereka berusaha mencapai Eropa.
Puluhan mayat terlihat di dekat perahu yang terbalik pada Kamis (22/4), yang membawa sekitar 130 orang di dalamnya.
Menurut rekonstruksi awal peristiwa, kelompok kemanusiaan Eropa SOS Méditerranée telah diberitahu pada Selasa (20/4) via telepon darurat penyelamatan Mediterania yang dikelola sukarelawan, Alarm Phone.
Mereka melaporkan kehadiran tiga kapal yang mengalami kesulitan di perairan internasional di lepas pantai Libya. Gelombang di daerah itu mencapai ketinggian hingga enam meter.
Kapal SOS Méditerranée, Ocean Viking, serta kapal dagang, menuju ke wilayah tersebut dan tidak menemukan yang selamat. Setidaknya 10 mayat telah ditemukan.
"Hari ini, setelah berjam-jam melakukan pencarian, ketakutan terburuk kami menjadi kenyataan," kata koordinator pencarian dan penyelamatan di kapal Ocean Viking, Luisa Albera.
“Awak dari Ocean Viking harus menyaksikan dampak yang menghancurkan dari bangkai perahu karet di timur laut Tripoli. Perahu ini dilaporkan mengalami kesulitan dengan sekitar 130 orang di dalamnya pada Rabu (21/4) pagi.”
“Kami patah hati. Kami memikirkan nyawa yang telah hilang dan tentang keluarga yang mungkin tidak pernah memiliki kepastian tentang apa yang terjadi pada orang yang mereka cintai,” lanjutnya.
Alarm Phone mengatakan, "Orang-orang bisa saja diselamatkan tapi semua pihak berwenang dengan sengaja membiarkan mereka mati di laut."
Layanan hotline mengklaim telah melakukan kontak dengan kapal yang sedang dalam kesulitan selama 10 jam pada 21 April 2021 dan berulang kali menyampaikan posisi GPS serta situasi mengerikan tersebut kepada otoritas Eropa dan Libia serta masyarakat luas.
Namun, dikatakan bahwa semua otoritas Eropa menolak tanggung jawab untuk mengoordinasikan operasi pencarian dan justru menunjuk otoritas Libya sebagai otoritas kompeten.
"Penjaga pantai Libia, bagaimanapun, menolak untuk meluncurkan atau mengkoordinasikan operasi penyelamatan, meninggalkan 130 orang di laut yang ganas sepanjang malam," katanya.
“Kurangnya sistem patroli yang efisien tidak dapat disangkal dan tidak dapat diterima,” kata juru bicara badan migrasi PBB di Italia, Flavio Di Giacomo di Twitter. “Banyak hal perlu diubah,” imbuhnya.
Pada Rabu (21/4), Ocean Viking menghabiskan sepanjang hari mencari kapal lain yang membawa sekitar 40 orang tanpa hasil.
Setelah menyelamatkan ribuan orang di Mediterania, sejumlah kapal penyelamat LSM terjebak di pelabuhan Italia setelah pihak berwenang memerintahkan penyitaan mereka. Lusinan investigasi telah diluncurkan oleh jaksa Italia terhadap LSM dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar kemudian dibatalkan.
Dalam penyelidikan bersama dengan penyiar publik Italia Rai News dan surat kabar Domani, yang diterbitkan Jumat (16/4) lalu, The Guardian telah melihat dokumen dari jaksa penuntut di Trapani, Sisilia, yang merinci percakapan pribadi antara setidaknya tiga penjaga pantai senior Libi dan pejabat Italia.
Mereka mengungkap ketidakpedulian individu-individu di pihak Libya atas penderitaan para migran dan hukum internasional serta perilaku tidak kooperatif mereka yang diduga mengakibatkan kematian ratusan migran.
“Lebih dari 350 orang tewas di bentangan laut tersebut tahun ini, tidak termasuk korban hari Kamis,” kata SOS Méditerranée.
Pekan lalu badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan bahwa sedikitnya 41 orang, termasuk seorang anak, meninggal setelah sebuah kapal yang membawa migran Afrika ke Eropa tenggelam di lepas Tunisia. (Aiw/The Guardian/OL-09)
Kapal tenggelam terjadi di perairan Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, yang menelan korban jiwa sebanyak delapan orang dari Pulau Tikus.
Adapun insiden itu viral di media sosial. Tampak Ferry Mukhlisa tenggelam secara perlahan, hingga nyaris tidak terlihat.
MANTAN Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Raymundus Fernandez ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah perahu yang ditumpangi saat memancing ikan diterjang gelombang tinggi dan tenggelam.
KAPAL Wisata, KM Raja Bintang 02 tenggelam di Perairan Pulau Kelor Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, (22/3) Pukul 02.05 Wita dini hari.
Rabu (12/2) malam pencarian terhadap dua ABK KM Sumber Rizki yang tenggelam di perairan Pekalongan sementara dihentikan karena hari telah semakin gelap.
Pejabat setempat menyampaikan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
Hakim federal di Boston menghentikan sementara rencana pemerintahan Trump untuk mendeportasi migran ke Libia, menyebut langkah itu melanggar hak proses hukum yang adil dan berisiko.
Jaksa Agung Libia mengungkapkan penemuan kuburan massal di gurun tenggara negara tersebut, dengan setidaknya 28 jasad migran yang ditemukan.
Pemerintah Italia menghadapi sorotan internasional setelah pengadilan Roma membebaskan Osama Najim, seorang jenderal Libia yang dituduh melakukan kejahatan perang.
Sebanyak 20 orang hilang setelah terjatuh dari kapal yang miring dan mulai terisi air di laut bergelora sekitar 32 kilometer dari pantai Libia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved