Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

AS Serukan Warganya Tak Kunjungi ke 80% Negara di Dunia

 Atikah Ishmah Winahyu
20/4/2021 10:57
AS Serukan Warganya Tak Kunjungi ke 80% Negara di Dunia
Direktu Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat Rochelle Walensky.(Amr Alfiky / POOL / AFP)

DEPARTEMEN Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan pedoman "Jangan Bepergian" ke sekitar 80% negara di seluruh dunia. Seruan itu belum pernah pernah terjadi sebelumnya bagi para pelancong AS terkait pandemi Covid-19.

"Pembaruan ini akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah negara di Level 4: Jangan Bepergian, ke sekitar 80% negara di seluruh dunia," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, Senin (19/4).

Deplu AS telah mendaftarkan 34 dari sekitar 200 negara pada Level 4: Jangan Bepergian, termasuk Chad, Kosovo, Kenya, Brasil, Argentina, Haiti, Mozambik, Rusia, dan Tanzania. Mencapai 80% berarti menambahkan hampir 130 negara lagi.

Deplu AS juga mengatakan, langkah tersebut tidak menyiratkan penilaian ulang situasi kesehatan saat ini di beberapa negara, tetapi lebih mencerminkan penyesuaian dalam sistem Penasihat Perjalanan Departemen Luar Negeri untuk lebih mengandalkan (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) penilaian epidemiologi yang ada.

Sebagian besar warga AS sudah dilarang bepergian ke sebagian besar Eropa karena pembatasan Covid-19. Washington telah melarang hampir semua warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di sebagian besar Eropa, Tiongkok, Brasil, Iran, dan Afrika Selatan.

Gedung Putih tidak memberikan batas waktu kapan akan mengurangi pembatasan tersebut.

Diminta komentar atas pengumuman Departemen Luar Negeri, Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili maskapai utama AS, mengatakan,"Industri penerbangan AS telah menjadi pendukung kuat untuk pengembangan peta jalan berbasis risiko dan data untuk memulihkan perjalanan internasional. "

Kelompok itu menambahkan pihaknya terus mendesak pemerintah federal untuk secara transparan menetapkan kriteria, termasuk metrik yang jelas, tolok ukur, dan jadwal untuk membuka kembali pasar internasional.

Awal bulan ini, CDC (Badan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit AS) mengatakan orang-orang yang telah mendapat vaksin Covid-19 penuh dapat dengan aman melakukan perjalanan di AS dengan risiko rendah.

Akan tetapi Direktur CDC Rochelle Walensky mencegah warga Amerika untuk melakukannya karena kasus virus korona yang tinggi secara nasional.

"Kita tahu bahwa saat ini kita memiliki jumlah kasus yang melonjak. Saya akan menganjurkan untuk tidak melakukan perjalanan umum secara keseluruhan," kata Walensky.

"Kami tidak merekomendasikan perjalanan saat ini, terutama untuk individu yang tidak divaksinasi,” imbuhnya. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya