Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
DEPARTEMEN Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan pedoman "Jangan Bepergian" ke sekitar 80% negara di seluruh dunia. Seruan itu belum pernah pernah terjadi sebelumnya bagi para pelancong AS terkait pandemi Covid-19.
"Pembaruan ini akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah negara di Level 4: Jangan Bepergian, ke sekitar 80% negara di seluruh dunia," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, Senin (19/4).
Deplu AS telah mendaftarkan 34 dari sekitar 200 negara pada Level 4: Jangan Bepergian, termasuk Chad, Kosovo, Kenya, Brasil, Argentina, Haiti, Mozambik, Rusia, dan Tanzania. Mencapai 80% berarti menambahkan hampir 130 negara lagi.
Deplu AS juga mengatakan, langkah tersebut tidak menyiratkan penilaian ulang situasi kesehatan saat ini di beberapa negara, tetapi lebih mencerminkan penyesuaian dalam sistem Penasihat Perjalanan Departemen Luar Negeri untuk lebih mengandalkan (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) penilaian epidemiologi yang ada.
Sebagian besar warga AS sudah dilarang bepergian ke sebagian besar Eropa karena pembatasan Covid-19. Washington telah melarang hampir semua warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di sebagian besar Eropa, Tiongkok, Brasil, Iran, dan Afrika Selatan.
Gedung Putih tidak memberikan batas waktu kapan akan mengurangi pembatasan tersebut.
Diminta komentar atas pengumuman Departemen Luar Negeri, Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili maskapai utama AS, mengatakan,"Industri penerbangan AS telah menjadi pendukung kuat untuk pengembangan peta jalan berbasis risiko dan data untuk memulihkan perjalanan internasional. "
Kelompok itu menambahkan pihaknya terus mendesak pemerintah federal untuk secara transparan menetapkan kriteria, termasuk metrik yang jelas, tolok ukur, dan jadwal untuk membuka kembali pasar internasional.
Awal bulan ini, CDC (Badan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit AS) mengatakan orang-orang yang telah mendapat vaksin Covid-19 penuh dapat dengan aman melakukan perjalanan di AS dengan risiko rendah.
Akan tetapi Direktur CDC Rochelle Walensky mencegah warga Amerika untuk melakukannya karena kasus virus korona yang tinggi secara nasional.
"Kita tahu bahwa saat ini kita memiliki jumlah kasus yang melonjak. Saya akan menganjurkan untuk tidak melakukan perjalanan umum secara keseluruhan," kata Walensky.
"Kami tidak merekomendasikan perjalanan saat ini, terutama untuk individu yang tidak divaksinasi,” imbuhnya. (Aiw/Straitstimes/OL-09)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
GELOMBANG dukungan internasional untuk pengakuan negara Palestina terus bertambah, dengan lebih dari 145 negara kini menyuarakan komitmen mereka.
Hakim federal di AS memutuskan untuk tetap menyegel dokumen grand jury dalam kasus perdagangan seks Ghislaine Maxwell.
AOL menghentikan layanan internet dial up yang akan berakhir pada 30 September 2025 di AS dan Kanada.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved