Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Perundingan Nuklir Iran Dilaporkan Positif

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
18/4/2021 09:14
Perundingan Nuklir Iran Dilaporkan Positif
Perundingan nuklir Iran di Wina, Austria.(AFP/Handout / EU DELEGATION IN VIENNA)

UNI Eropa, Rusia, dan Iran menyebut pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir Iran, Sabtu (17/4), di Wina, berlansung positif.

Pembicaraan itu digelar sehari setelah Iran mengatakan telah mulai melakukan pengayaan uranium hingga kemurnian 60% setelah sebuah ledakan terjadi di fasilitas nuklir Natanz yang disebut Iran dilakukan oleh Israel.

Awal pekan ini, Iran mengancam akan meningkatkan pengayaan uranium mereka.

Baca juga: PBB Sambut Positif Usul Anies Soal Pencegahan Perubahan Iklim

Seorang juru bicara Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan lembaga itu telah mengonfirmasi bahwa Iran telah memulai proses pengayaan uranium dan tingat pengayaannya mencapai 55,3%.

Kabar itu mempersulit perundingan di Wina yang bertujuan menyelamatkan kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia yang ditinggalkan Amerika Serikat, hampir tiga tahun lalu.

Perwakilan Uni Eropa Enrique Mora, Sabtu (17/4), mengatakan ada kemajuan dalam perundingan itu namun masih banyak kerja yang harus dilakukan.

Adapun Duta Besar Rusia di Wina Mikhail Ulyanov menambahkan para peserta perundingan puas dengan kemajuan yang tercapai dan bertekad melanjutkan negosiasi hingga selesai dengan sukses.

Perundingan di Wina itu melibatkan Uni Eropa, Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia, dan Iran.

Perundingan itu bertujuan menenutkan sanksi AS terhadap Iran yang harus dicabut dan langkah yang harus dilakukan Iran untuk mengendalikan program nuklir mereka.

Kepala delegasi Iran Abbas Araghchi mengatakan perundingan di Wina berlangsung dengan apik.

"Tampaknya kesepakatan baru mulai terbentuk dan ada target yang sama antara semua delegasi," ujar Araghchi. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya