Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ratu Elizabeth Ucapkan Salam Perpisahan untuk Pangeran Philip

 Atikah Ishmah Winahyu
17/4/2021 11:28
Ratu Elizabeth Ucapkan Salam Perpisahan untuk Pangeran Philip
Bunga salam perpisahan Pangeran Philip tersusun di lua Kapel St George di Kastil Windsor, London barat, Inggris, Jumat (16/4).(Steve Parsons / POOL / AFP)

RATU Elizabeth akan mengucapkan salam perpisahan kepada suaminya, Pangeran Philip, dalam upacara pemakaman yang digelar pada Sabtu (17/4).

Upacara yang mencakup beberapa prosesi tradional kerajaan ini hanya akan dihadiri 30 pelayat di dalam Kapel St George di Kastil Windsor untuk layanan pemakaman karena pembatasan Covid-19.

Tidak akan ada prosesi publik, semua jemaah akan memakai masker, dan ratu akan duduk sendiri.

"Dia adalah ratu, dia akan berperilaku dengan martabat luar biasa dan keberanian luar biasa yang selalu dia lakukan. Dan pada saat yang sama, dia mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang telah dinikahinya selama 73 tahun," kata Uskup Agung Canterbury Justin Welby yang akan membantu memimpin layanan.

Dia berharap pemakaman itu beresonansi dengan jutaan orang di seluruh dunia yang telah kehilangan orang yang dicintai selama pandemi.

"Saya pikir akan ada air mata di banyak rumah karena nama lain akan ada di pikiran mereka, wajah yang hilang yang tidak dapat mereka lihat lagi, pemakaman yang tidak dapat mereka hadiri karena banyak yang belum dapat pergi ke sini karena dibatasi hanya 30 jamaah,” ujarnya.

"Itu akan menghancurkan banyak hati,” imbuhnya.

Dia meminta publik Inggris untuk berdoa bagi kerajaan.

Philip, Duke of Edinburgh, yang telah berada di sisi istrinya selama 69 tahun pemerintahan, meninggal dengan damai pada usia 99 tahun minggu lalu di kastil tempat pasangan kerajaan itu tinggal selama penguncian covid-19 baru-baru ini.

Pemakaman veteran Angkatan Laut Kerajaan Perang Dunia II yang dihormati ini, sebagian besar direncanakan dengan sangat teliti oleh pangeran sendiri, memiliki nuansa militer yang kuat, dengan personel dari seluruh angkatan bersenjata memainkan peran penting.

Band militer, piper Angkatan Laut dan Royal Marine buglers akan ambil bagian dalam prosesi, sementara peti mati Pangeran Philip akan dibawa dari tempat peristirahatannya di dalam kastil ke kapel di bagian belakang Land Rover yang diubah secara khusus yang didesainnya sendiri.

Sebelum layanan pemakaman dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat, akan ada satu menit mengheningkan cipta.

Jemaat akan dibatasi untuk anggota keluarga kerajaan dan keluarga Pangeran Philip, tanpa tempat untuk tokoh politik seperti Perdana Menteri Boris Johnson, yang akan menonton acara tersebut di televisi yang akan disiarkan secara langsung.

Seluruh acara akan diadakan di dalam tembok Kastil Windsor dan publik telah diminta untuk tidak berkumpul di luar atau di kediaman kerajaan lainnya untuk menunjukkan rasa hormat mereka.

Banyak perhatian media akan fokus pada perilaku kerajaan terhadap Pangeran Harry, karena ini akan menjadi penampilan publik pertamanya bersama keluarganya sejak wawancara eksplosif bersama istrinya, Meghan dalam acara Oprah Winfrey.

Pasangan ini pindah ke Los Angeles dan berhenti dari tugas kerajaan tahun lalu.

Pangeran Harry akan berjalan terpisah dari saudaranya, Pangeran William dalam prosesi di belakang peti mati Philip, dipisahkan oleh sepupu mereka Peter Phillips.

Pelayat tidak akan mengenakan seragam militer, agar Pangeran Harry tidak menjadi satu-satunya anggota keluarga inti yang tidak mengenakan seragam militer saat pemakaman.

Meskipun menjalani dua tur di Afghanistan selama karir militernya, Pangeran Harry tidak akan berhak mengenakan seragam yang telah dilucuti dari gelar militer kehormatannya.

"Kami tidak akan terbawa pada persepsi drama itu, atau semacamnya," kata juru bicara Istana Buckingham.

"Ini adalah pemakaman. Pengaturannya telah disepakati, dan itu mewakili keinginan Yang Mulia,” imbuhnya.

Istana telah menekankan bahwa meski momen ini akan memiliki arak-arakan yang menandai wafatnya seorang bangsawan senior, itu tetap menjadi kesempatan bagi keluarga yang berduka untuk menandai wafatnya seorang suami, ayah, kakek dan kakek buyut.

Putra Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth, Pangeran Andrew mengatakan ibunya bersikap tabah dalam menghadapi kehilangan yang meninggalkan kekosongan besar dalam hidupnya.

"Ini kehilangam besar," katanya. "Saya pikir seperti yang saya katakan, kita telah kehilangan kakek bangsa," imbuhnya. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya